BERITA UTAMA

BPK Bekerjasama dengan ANAO Selenggaralan FGD Financial Audit di Makassar

Untuk dapat memperluas perspektif dan kemampuan mengaudit manajerial pada Kantor Perwakilan terkait dengan laporan keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) berkerjerjasama dengan Australian National Audit Office (ANAO) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) on Financial Audit : Reporting Phase and Quality Control, yang dilaksanakan tanggal 26 – 27 September di Hotel Four Points Makassar.

FGD ini dibuka secara resmi oleh Auditor Utama Keuangan Negara (Tortama) VI BPK, Sjafrudin Mosii, dan dihadiri oleh narasumber dari ANAO Kristian Gage dan Rahul Tejani, serta para peserta 19 Kepala Perwakilan dan para Pengedali Teknis dan Ketua Tim Senior dari 18 kantor Perwakilan di Indonesia Wilayah Barat. Pada akhir acara FGD ini ditutup secara resmi oleh Anggota VI BPK, Bahrulllah Akbar.

FGD ini bertujuan untuk dapat memberikan tambahan pengalaman dan pengetahuan untuk para auditor di tingkat senior dan struktural dalam tahap pelaporan pada pemeriksaan laporan keuangan berbasis akrual. Topik yang diangkat dalam FGD ini adalah mengembangkan laporan audit yang sesuai dengan standar internasional dengan meningkatkan proses control kualitas dalam audit tahap pelaporan.

Pada kesempatan tersebutTortama VI mengatakan, Tahun 2016 BPK telah melaksanakan tugas pemeriksaan secara serentak atas laporan keuangan pemerintah berbasis akrual baik pada tingkat pemerintah pusat maupun pemerintah daerah diseluruh Indonesia. Sebagai suatu pengalaman yang baru tentunya dalam pelaksanaan pemeriksaan akan ditemui sejumlah tantangan antara lain kesiapan entitas yang diperiksa, komunikasi pemeriksan dengan entitas, perumusan opini pemeriksaan, maupun kecukupan dokumentasi pemeriksaan. Selain itu terdapat tantangan dalam penulisan laporan dimana laporan yang dihasilkan seharusnya laporan yang singkat, padat dan mudah dipahami. Dari hasil review dari laporan hasil pemeriksaan masih banyak laporan yang belum memenuhi syarat sebagaimana disyaratkan.

Dalam menjawab tantangan rencana strategis BPK untuk menghasilkan pemeriksaan yang berkualitas dibutuhkan suatu mekanisme perolehan keyakinan mutu yang handal. Pimpinan BPK telah berkomitmen untuk meningkatkan mutu pemeriksaan BPK yang merupakan harapan dari pemangku kepentingan, untuk itu pada diskusi ini kita juga akan membahas bersama dari seluruh perwakilan Indonesia Timur, Itama, Litbang dan delegasi ANAO terkait mutu hasil pemeriksaan, baik di BPK maupun di ANAO.

Untuk memastikan kualitas hasil pemeriksan yang baik BPK perlu meningkatkan efektifitas proses manajemen pemeriksaan dalam hal ini akan dikhususkan pada manejemen pemeriksaan di kantor perwakilan. “Kita perlu mendiskusikan bagaimana pola perencanaan pemeriksaan yang baik, bagaimana alokasi sumber daya pemeriksa dan bagaimana mengatur jadwal pemeriksaan mengingat adanya batas waktu penyelesaian laporan. Kami memahami bahwa manajemen pemeriksaan di kantor perwakilan dengan sumber daya yang ada merupakan tantangan yang tidak mudah oleh karena itu forum ini merupakan suatu ajang yang baik untuk saling bertukar pengalaman baik antara perwakilan BPK maupun dengan ANAO” diungkapkan Tortama VI.

Anggota VI dalam sambutan penutupan mengatakan FGD ini diharapakan sebagai sarana untuk menyamakan persepsi bahwa laporan keuangan pemerintah daerah itu bottom line dari transparansi dan akuntabilitas sehingga BPK wajib mendorong supaya penyelesaian laporan keuangan pemerintah daerah tepat waktu dan terus mendorong dapat meningkatkan kualitas.

Bagikan konten ini: