BERITA UTAMA

BPK Didatangi Puluhan Aktivis Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta

Kantor Pusat BPK RI didatangi oleh puluhan aktivis yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Selamatkan Jakarta (AGSJ), Senin (20/6/2016). Maksud dari kedatangan aktivis tersebut adalah untuk mendukung BPK RI terkait dengan audit investigasi Rumah Sakit Sumber Waras. Mereka yang hadir adalah mantan Wagub DKI Jakarta Prijanto, aktivis senior Ratna Sarumpaet dan Hatta Taliwang,serta mantan juru bicara kepresidenan Adhie Massardi. Para aktivis ini diterima oleh Ketua BPK Harry Azhar Azis, Anggota I BPK, Agung Firman Sampurna, Sekretaris Jenderal Hendar Ristriawan dan Kaditama Revbang Bahtiar Arif.

Dalam kesempatan ini mantan Wagub DKI mendukung BPK dengan ditemukannya kerugian negara atas pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta dan menyarankan BPK apabila terdapat pihak-pihak yang tidak sependapat dengan BPK hendaknya dapat melakukan uji lapangan secara bersama terhadap tanah yang dibeli oleh Pemrov DKI, sehingga dapat diketahui sesungguhnya letak tanah tersebut serta dapat terbuka letak kerugian negaranya.

Salah satu anggota AGSJ, Sugianto mengatakan, alasan pihaknya meminta BPK untuk membuka hasil audit, hal tersebut bisa menyelamatkan wajah BPK yang saat ini tercoreng dengan pernyataan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berseberangan dengan audit BPK.

"Barangkali yang sangat urgent , adalah hasil audit investigasi yang seolah-olah kedudukan BPK itu hampir hancur berantakan, mungkin ada suatu kebijakan ekstra istimewa bahwa hasil investigasi ini bisa dibedah di depan umum," ujar Sugianto,

Menanggapi permintaan itu, Ketua BPK, menegaskan berdasarkan undang-undang, BPK tidak bisa membuka hasil audit investigasi. Ketua BPK juga mengatakan, hasil audit itu bersifat projustitia, dan hanya pengadilan yang bisa membuka audit tersebut.

"Hasil audit invstigasi itu hasilnya pro-justitia, Itu dilindungi oleh Undang-Undang Kebebasan Informasi. Kecuali aparat penegak hukum KPK kecuali atas perintah pengadilan.

Ketua BPK juga mengatakan secara tegas di depan anggota AGSJ, bahwa BPK tidak ingin diadu oleh KPK dan meminta agar tidak ada yang mengintervensi BPK.

Bagikan konten ini: