BERITA UTAMA

BPK Dorong Pemda Kelola Dana Desa Guna Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendorong agar pemerintah daerah mengelola dana desa dengan baik agar tepat sasaran dan dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Hal itu diungkapkan Harry Azhar Azis, Anggota VI BPK saat memberikan keynote speech pada kegiatan Sosialisasi “Peran, Tugas, dan Fungsi BPK dan DPR dalam Pengawasan Pengelolaan Dana Desa” di Kabupaten Buleleng, Bali (Jumat, 27 April 2018).

Menurut Anggota BPK, Undang-undang Desa telah menempatkan desa sebagai ujung tombak pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. “Desa diberikan kewenangan dan sumber dana yang memadai agar dapat mengelola potensi yang dimiliki guna meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan rakyat,” ujarnya dihadapan para peserta sosialisasi dan pejabat di lingkungan BPK yang hadir.

Oleh karena itu, Anggota BPK mengharapkan adanya peningkatan pemahaman pengelola keuangan khususnya pemerintah daerah mengenai pengelolaan dana desa. Hal tersebut dimaksudkan agar dana desa dapat dikelola secara akuntabel dan transparan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Selain Anggota BPK, sosialisasi tersebut juga menghadirkan Anggota DPR RI, Tutik Kusuma Wardhani yang memaparkan materi: Peran DPR dalam Pengawasan Pengelolaan Keuangan Negara Khususnya Dana Desa.Sosialisasi yang dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati, dan Ketua DPRD serta Forkopimda Kabupaten Buleleng tersebut diikuti oleh sekitar 200 peserta dari perangkat desa se-Kabupaten Buleleng.

Usai memberikan keynote speech pada sosialisasi, pada hari berikutnya (Sabtu, 28/4) Anggota BPK didapuk menjadi narasumber pada kegiatan Seminar Nasional Olimpiade Akuntansi XIX yang dilaksanakan di Gedung Widya Padma, Politeknik Negeri Bali.

Pada kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Bali tersebut Anggota BPK memaparkan diantaranya mengenai peran BPK dalam menjaga dan memastikan keuangan negara dipergunakan sebesar-besarnya untuk kesejahteraan rakyat. Seminar ini diikuti oleh para mahasiswa dan mahasiswi Akuntansi Politeknik Negeri Bali serta para pengajar dan peserta olimpiade dari berbagai universitas di Indonesia.

Bagikan konten ini: