BERITA UTAMA

BPK Menegaskan Kembali Implementasi Pembangunan Zona Integritas

Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyelenggarakan Workshop Pembangunan Zona Integritas dan Penerapan Sistem Manajemen Mutu, Sistem Manajemen Resiko serta Sistem Manajemen Anti Penyuapan dalam Implementasi Zona Integritas di Lingkungan BPK, yang dilaksanakan selama 3 (tiga) hari pada tanggal 13 – 15 Agustus 2018, di Kantor Pusat BPK, Jakarta.

Dalam sambutannya sekaligus membuka acara secara resmi, Ketua BPK, Moermahadi Soerja Djanegara mengatakan BPK memiliki mandat untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara agar lebih transparan dan akuntabel. “Untuk menjalankan mandat tersebut, BPK menyadari perlunya penguatan kualitas penugasan pemeriksaan dan kualitas kelembagaan, melalui tata kelola organisasi yang berintegritas, independen dan profesional” ungkap Ketua BPK.

Dalam upaya menegakan komitmen dan mempertahankan capaian guna meningkatkan kualitas pemeriksaan dan kelembagaan, BPK menghadapi tantangan yang dapat mengganggu kinerja dan kredibilitasnya sebagai lembaga pemeriksa. Tindakan penyalahgunaan wewenang, perbuatan yang melanggar peraturan perundang-undangan, melanggar standar, melanggar kode etik dan lemahnya pengawasan, merupakan hal-hal yang dapat menghambat pencapaian visi dan misi BPK.

Salah satu langkah yang dilakukan BPK dalam pencapaian visi dan misinya adalah melalui pembangunan zona integritas. Pembangunan zona integritas disusun dari sumber daya manusia, tata laksana, sarana dan prasarana, teknologi informasi, piranti lunak, monitoring dan evaluasi yang didukung inovasi warga BPK untuk tetap menjadi yang terbaik.

Pembangunan zona integritas merupakan bagian dari reformasi birokrasi, dimana keberhasilannya akan berpengaruh pada kesejahteraan pegawai BPK. Untuk itu, perlu menjadi perhatian semua pihak untuk mempertahankan nilai yang sudah baik dan meningkatkan agar nilai reformasi birokrasi di BPK lebih baik lagi. “Oleh karena itu marilah kita terus menjaga integritas, independensi dan profesionalisme, yang dimulai dari kita sendiri dan pada ujungnya akan bermuara pada terjaganya kehormatan dan kredibilitas lembaga BPK”, tegas Ketua BPK.

Selain Ketua BPK, hadir dalam workshop ini, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara, Asman Abnur, Sekretaris Jenderal, Bahtiar Arif, Inspektur Utama, Ida Sundari, serta para Pejabat Tinggi Madya dan Pejabat Tinggi Pratama di lingkungan BPK.

Bagikan konten ini: