BERITA UTAMA

BPK Paparkan Gagasan Tentang Pentingnya Transparansi, Akuntabilitas, dan Institusi yang Bebas Korupsi dalam Mendukung Pencapaian SDGs

BPK RI, yang diwakili oleh Anggota II, Dr. Agus Joko Pramono, diundang untuk memberikan presentasi dalam Regional Conference on Nurturing an Anti-Corruption Culture in the Asia-Pacific Region yang diselenggarakan di Seoul, Korea Selatan pada 15 s.d 17 November 2017. Konferensi yang diselenggarakan oleh ADB/OECD ini merupakan pertemuan tahunan yang diikuti oleh para pakar di bidang anti korupsi di kawasan Asia Pasifik dan bertujuan untuk sharing pengetahuan dan pengalaman dalam melakukan kegiatan untuk mengurangi korupsi. Konferensi ini dibuka oleh Perdana Menteri Korea, Mr. Lee Nok-yon. Dalam sambutannya, Mr. Lee Nok-yon menegaskan pentingnya upaya pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh instutusi terkait.

Dalam konferensi ini, Dr. Agus Joko Pramono menjadi pembicara dalam High Level Panel on Achievements, Challenges and Future Priorities for Asia-Pacific- Governmental Perspective. Dalam presentasinya, Dr. Agus Joko Pramono memaparkan tentang gagasan pentingnya transparansi, akuntabilitas dan institusi yang bebas korupsi dalam mendukung pencapaian SDGs dengan mengacu goals 16, terutama target 16.4: By 2030, significantly reduce illicit financial and arms flows, strengthen the recovery and return of stolen assets and combat all forms of organized crime; target 16.5 of SDGs on substantially reduce corruption and bribery in all their forms, dan target 16.6 of SDGs on Develop effective, accountable and transparent institutions at all levels.

Dengan banyaknya kesempatan bagi BPK untuk memaparkan perspektif dalam mendukung implementasi SDGs di komunitas internasional, BPK akan semakin diakui sebagai SDGs centre yang tidak hanya handal dalam menyusun konsep, tapi juga dalam implementasinya.

Bagikan konten ini: