SIARAN PERS

BPK RI dan Anggota INTOSAI Adakan Pertemuan di Bandung Bahas Isu-isu Lingkungan

Bandung, Selasa (17 Juli 2018) – Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) mengadakan pertemuan dengan anggota Asosiasi Badan Pemeriksa Keuangan Sedunia (INTOSAI) Working Group on Environmental Auditing (WGEA) di Bandung, Jawa Barat, hari ini (17/7). Dalam pertemuan tersebut, badan pemeriksa keuangan dari 41 negara anggota INTOSAI WGEA membahas isu lingkungan terkini sesuai dengan tujuan kelompok kerja ini mendorong badan pemeriksa keuangan mempergunakan mandatnya dalam proses kebijakan perlindungan lingkungan.

Rangkaian kegiatan di Bandung ini dimulai sejak 16 Juli sampai 19 Juli 2018. Sebelum kegiatan pertemuan, pada 16 Juli 2018 dilaksanakan program pengenalan tata kelola kota berperspektif lingkungan. Sebagai tuan rumah kegiatan tersebut, Anggota BPK RI, Isma Yatun, menyambut dan menerima para delegasi dari 41 negara. Dalam kesempatan itu, para delegasi juga mendapatkan pemaparan dari pihak pemerintah daerah Kota Bandung tentang implementasi kebijakan greening cities yang berkaitan dengan office of housing, land, dan landscape of Bandung.

Selanjutnya pada hari ini (17/7), dalam sambutan pembukaan pertemuan INTOSAI WGEA, Ketua BPK RI Moermahadi Soerja Djanegara menyebutkan bahwa pertemuan ini menjadi forum untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman terkait isu lingkungan. Ada 3 tema besar yang dibahas, yaitu bagaimana meningkatkan kualitas lingkungan hidup perkotaan; pengelolaan lahan berkelanjutan; serta pemeriksaan lingkungan dan masyarakat. Tiga tema tersebut sesuai dengan tema High-Level Political Forum tahun 2018 yaitu Transformation Towards Sustainable and Resilient Societies, yang tercermin dalam tujuan pembangunan berkelanjutan.

Pertemuan ini menghadirkan para pembicara untuk berdiskusi panel, antara lain Auditor General Australian National Audit Office (ANAO), Walikota Surabaya, Kepala Badan Restorasi Gambut, Kepala BNPB, Dirjen Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Para pembicara tersebut memberikan perspektif dan pengalaman yang bermanfaat untuk memperluas pengetahuan tentang pemeriksaan lingkungan.

“Badan pemeriksa keuangan harus berperan strategis menjaga kualitas lingkungan serta mendorong pembangunan berkelanjutan. Badan pemeriksa keuangan juga harus memastikan kebijakan, peraturan, dan sistem kendali yang dikembangkan Pemerintah, dijalankan sebagaimana seharusnya,” jelas Ketua BPK RI.

Untuk mendukung upaya tersebut, diskusi panel membahas antara lain tentang perubahan iklim, pengelolaan lahan dan kualitas tanah, kesehatan lingkungan hidup, serta pemeriksaan keanekaragaman hayati. Dalam kesempatan ini, BPK RI mempresentasikan antara lain hasil pemeriksaan kinerja atas penataan ruang di DKI Jakarta, data lingkungan hidup, hasil pemeriksaan kinerja atas efektivitas program dan kegiatan kepariwisataan dalam mendukung pembangunan berkelanjutan pada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, serta hasil pemeriksaan kinerja atas pengelolaan sumber daya air pada DAS Brantas.

BPK RI merupakan Ketua dan Sekretariat INTOSAI WGEA sejak 2014. Pada periode 2017-2019, BPK RI bertanggung jawab atas pencapaian proyek WGEA. INTOSAI WGEA dalam rencana kerjanya, melakukan kegiatan antara lain penyusunan auditguidance, penyusunan proyek penelitian, kerja sama pemeriksaan, penyelenggaraan survei dan pelatihan, serta diseminasi informasi terkait isu lingkungan.

Biro Humas dan Kerja Sama Internasional

Bagikan konten ini: