Hadiri Penyerahan KIP di Klungkung, Anggota BPK Berharap PIP Dilaksanakan Tepat Sasaran
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bersama-sama dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR RI) dan Inspektorat Kementerian Agama berkepentingan untuk memastikan bahwa pemerintah telah dan akan melakukan langkah-langkah antisipasi untuk meminimalisasi timbulnya kemungkinan permasalahan di Program Indonesia Pintar (PIP).
Hal itu disampaikan oleh Anggota V BPK, Isma Yatun dalam sambutannya pada kegiatan Penyerahan Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk siswa-siswi madrasah dan pondok pesantren se-Provinsi Bali yang dilaksanakan di Kabupaten Klungkung, pada Rabu (13/3).
Anggota BPK menyatakan, PIP yang dilaksanakan pemerintah pusat melalui Kementerian Agama diharapkan akan berhasil dan menumbuhkan putra-putri bangsa yang cerdas, yang akan mengambil tongkat estafet kepemimpinan di negara ini. Anggota BPK juga berpesan kepada siswa-siswi untuk sekolah sebaik-baiknya agar dapat meraih cita-cita. “Ingatlah adik-adik semua, madrasah adalah tumpuan harapan umat,” ungkap Anggota BPK dihadapan ratusan siswa-siswi madrasah dan undangan yang hadir dalam kegiatan tersebut.
Pada kesempatan tersebut, Anggota BPK menjelaskan, kehadiran BPK adalah untuk memastikan bahwa terselenggaranya PIP untuk madrasah dan pondok pesantren dapat berjalan sesuai dengan tujuan dan harapan yang telah ditetapkan. “Saya kesini ingin memastikan langsung apakah Program Indonesia Pintar ini memang sampai tepat sasaran,” jelas Anggota BPK yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Auditor Utama Keuangan Negara (Tortama) V BPK, Bambang Pamungkas dan Kepala Perwakilan BPK Perwakilan Provinsi Bali, Sri Haryoso.
Selain Anggota V BPK, hadir pada kegiatan ini diantaranya Anggota DPR RI, I Gusti Agung Rai Wirajaya, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta, Sekretaris Inspektorat Jenderal Kemenag, M. Tambrin, serta para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama se-Provinsi Bali dan pihak-pihak yang terkait dalam pelaksanaan dan penyaluran PIP.
Selain memberikan sambutan, pada kesempatan tersebut Anggota BPK juga menyaksikan secara langsung penyerahan KIP secara simbolis dan berinteraksi dengan siswa-siswi penerima KIP. Kepada penerima KIP, Anggota V berpesan agar tidak menggunakan dana yang diterima untuk hal-hal yang tidak berkaitan dengan pendidikan.