Ketua BPK Mendapat Penghargaan Bintang Bhayangkara Utama
Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Moemahadi Soerja Djanegara menerima penghargaan dan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Utama yang disematkan oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Tito Karnavian, di Gedung Tribrata, Jakarta, pada Rabu (30/1).
Bintang Bhayangkara Utama adalah tanda kehormatan tertinggi yang diberikan oleh Kepolisian Republik Indonesia dari Presiden yang diusulkan oleh Kepolisian Republik Indonesia. Penghargaan ini diberikan kepada seseorang yang berjasa terhadap kemajuan, kesejahteraan dan pengembangan Kepolisian Republik Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 4 TK Tahun 2019 tanggal 25 Januari 2019 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Utama, selain Ketua BPK yang mendapat penghargaan ini Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, dan Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Andika Perkasa.
Dalam sambutannya Ketua BPK mengatakan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab BPK untuk mendorong tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel yang hal tersebut berguna untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Melalui komitmen yang kuat di lingkungan Polri maka sejak tahun 2010 laporan keuangan Polri meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dengan paragraph penjelasan, dan sejak tahun 2013 laporan keuangan Polri meraih opini WTP. Opini WTP merupakan opini tertinggi yang diberikan BPK. Pencapaian opini ini membuktikan bahwa Polri telah bersungguh-sungguh memeperbaiki tata kelola keuangannya.
“Saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada Polri yang selama ini telah bersinergi dengan BPK terkait dengan tindak lanjut penegakan hukum dari hasil pemeriksaan BPK yang berindikasi adanya tindak pidana, dan kerjasama dalam pencegahan serta pemberantasan tindak pidana korupsi”, ungkap Ketua BPK. Selain terkait pelaporan unsur pidana hubungan BPK dan Polri juga terwujud dalam pemeriksaan investigasi, perhitungan kerugian negara dan pemberian keterangan ahli.
Turut hadir dalam acara tersebut Anggota I BPK, Agung Firman Sampurna, Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, dan para Kepala Staf Angkatan TNI dan para pejabat di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia.