BERITA UTAMA

Sekjen BPK selaku Kepala Sekretariat ASEANSAI Paparkan Pentingnya Independensi SAI di Depan Asosiasi Parlemen se-ASEAN

Sekretaris Jenderal BPK, Hendar Ristriawan, selaku Head of ASEANSAI Secretariat, memimpin delegasi ASEANSAI pada acara 38th ASEAN Inter-Parliamentary General Assembly tanggal 15-17 September 2017 di Manila Filipina. Pertemuan ini dihadiri oleh lebih dari 300 delegasi dari 10 institusi parlemen di negara-negara ASEAN, ditambah 9 negara besar di luar ASEAN dan 3 lembaga lainnya sebagai observer diantaranya Korea, Jepang, Rusia, EU, Cina dan Belarus. Parlemen Indonesia diwakili oleh Fadli Zon, Wakil Ketua DPR RI.

Acara dibuka oleh Pantaleon D. Alvarez selaku Speaker of the House of Representatives of the Republic of Philippines and President of ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA). Sebelumnya para head of delegates dari negara di luar ASEAN dan lembaga observer diundang pada acara courtesy call dengan Pantaleon. Kemudian pada acara inti, yaitu AIPA General Assembly, pihak ASEANSAI diundang untuk memberikan speech sekaligus pemaparan mengenai pentingnya faktor independensi dari Supreme Audit Institution (SAI) terutama di wilayah ASEAN, dalam mendorong tercapainya tujuan-tujuan ASEAN Economic Community tahun 2025.

Dalam pemaparannya, Hendar Ristriawan menegaskan bahwa ASEAN harus mewujudkan sinergi antar berbagai stakeholder pemerintahan dan swasta melalui penguatan governance dan transparansi. Dalam hal ini SAIs memiliki peran penting dalam mendorong praktik-praktik good governance dan transparansi di sektor publik. Dalam menjalankan tugasnya melakukan pemeriksaan, SAI mendorong efisiensi, efektifitas, dan ekonomis sector public sekaligus membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan yang lebih baik dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat, sesuai prinsip dasar ISSAI 12. Guna mewujudkan ini, SAI harus independen dan kredibel. Independensi SAI harus dijamin oleh undang-undang, sesuai dengan konstitusi dan sistem hukum yang berlaku di tiap negara.

SAI dan lembaga parlemen adalah dua lembaga yang saling bergantung. Dalam menjalankan fungsi pengawasannya, parlemen sangat mengandalkan hasil pemeriksaan SAI. Di sisi lain, SAI memerlukan parlemen melalui fungsi legislasinya mengesahkan peraturan untuk melindungi kewenangan dan independensi SAI sehingga ia dapat menjalankan fungsi pemeriksaannya secara efektif. Dalam hal ini, ASEANSAI bernisiasi melakukankerjasama dengan AIPA untuk mensosialisasikan prinsip-prinsip independensi SAI kepada para anggota parlemen di wilayah asia tenggara (anggota AIPA).

Perlu diketahui bahwa AIPA didirikan tahun 1977 dengan tujuan memperkuat peran parlemen dalam mendorong pencapaian tujuan pembangunan serta stabilitas politik, ekonomi, dan sosial budaya di wilayah Asia Tenggara. ASEANSAI dan AIPA telah menjalin kerjasama sejak tahun 2011. ASEANSAI, yang diwakili oleh Wakil Ketua BPK saat itu Hasan Bisri, pernah diundang untuk memberikan paparan pada 33rd AIPA General Assembly tahun 2012 di Lombok Indonesia.

Dalam pertemuan ini Sekretaris Jenderal BPK didampingi oleh Kepala Bagian Kerjasama Internasional BPK Wahyudi, dan Chea Sophat dari SAI Cambodia selaku perwakilan dari ASEANSAI.

Bagikan konten ini: