Untuk Menyelaraskan Sudut Pandang, BPK dan Bank Indonesia Mengadakan Kegiatan Focus Group Discussion
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bersama dengan Bank Indonesia menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Kantor Pusat BPK, Jakarta pada Selasa (5/3). FGD ini diselenggarakan untuk menyelelaraskan sudut pandang, pemahaman dan persepsi terkait dengan kebijakan Bank Indonesia dalam menjalankan tugas dan wewenangnya.
Ketua BPK, Moermahadi Soerja Djanegara yang membuka kegiatan ini secara resmi dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat memberikan informasi yang terkini langsung Bank Indonesia terkait kebijakan ekonomi makro di Indonesia. Dari masukan-masukan yang diberikan oleh Bank Indonesia tersebut diharapkan BPK akan mendapat masukan-masukan yang berharga dalam menjalankan tugas dan fungsi pemeriksaannya.
“Kami mengharapkan kerjasama yang baik antara BPK dan Bank Indonesia dapat terus ditingkatkan agar terbentuk sinergi antar lembaga negara dalam rangka mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel”, ungkap Ketua BPK.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam pemaparannya memberikan penjelasan mengenai kondisi perekonomian global dan domestik pada tahun 2018, dan landasan-landasan yang digunakan oleh Bank Indonesia untuk menjawab kondisi perkenomian tersebut. Dari hal tersebut diharapkan para pemeriksa BPK dapat memahami implikasi keuangan yang terjadi, sehingga dapat melihat laporan keuangan dalam konteks background information mengenai ekonomi dan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh Bank Indonesia.
Selain Ketua BPK dan Gubernur Bank Indonesia, hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua BPK, Bahrullah Akbar, Anggota II BPK, Agus Joko Pramono, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara, para Deputi Gubernur Bank Indonesia, para Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan BPK dan para pemeriksa di lingkungan Auditorat Utama Keuangan Negara II.