Anggota V BPK Jadi Pembicara pada Knowledge Sharing Forum Universitas Terbuka
JAKARTA, Humas BPK - Anggota V Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V, Bahrullah Akbar hadir sebagai pembicara pada The 16th Knowledge Sharing Forum (KSF) Universitas Terbuka, pada Kamis (18/3) di Jakarta. Kegiatan ini mengangkat tema “Tata Kelola dan Akuntabilitas Sektor Publik: Mencari Bentuk Pertanggungjawaban Publik di Pemerintahan Daerah”.
Forum ini dibuka dengan sambutan oleh Rektor Universitas Terbuka (UT), Ojat Darojat. Forum yang dimoderatori oleh Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) UT, Hendrian ini juga menghadirkan Dekan FE UT, Ali Muktiyanto sebagai pembicara.
Dalam paparannya, Bahrullah mengatakan, bahwa akuntabilitas publik, tata kelola atau manajemen, menjadi persoalan yang terus-menerus bagi praktisi dan juga akademisi untuk mencari format atau bentuk pertanggungjawaban yang bias diterima oleh semua pihak.
Oleh sebab itu, Anggota BPK berharap, praktisi dan akademisi senantiasa bersama-sama meningkatkan kemampuan dan literasi keuangan, terutama tentang keuangan sector publik.
“Forum ini tentunya juga untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kita, serta keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan di dalam tata kelola keuangan sector publik,” ungkapnya.
Dalam forum tersebut, Anggota BPK memaparkan tentang: (1) Pengertian desentralisasi fiscal dan hasil reviu BPK atas desentralisasi fiskal; (2) Opini Laporan Keuangan, Hasil Pemeriksaan BPK dan Tindak Lanjut Rekomendasi; (3) Pemeriksaan Kinerja Long Form Audit Report (LFAR) dan Ikhtisar Hasil Pemeriksaan Daerah (IHPD); dan (4) Bentuk Pertanggungjawaban Publik di Pemerintah Daerah.
Dari materi yang disampaikan, Bahrullah berharap, para peserta dapat memahami tentang tugas pokok dan fungsi dari BPK.
Adapun peserta dalam forum ini yaitu para mahasiswa UT baik dari dalam maupun luar negeri dan civitas akademisi UT. Selain peserta, forum tersebut juga dapat disaksikan oleh seluruh masyarakat melalui channel YouTube Universitas Terbuka.