BERITA UTAMA

BPK Diundang Paparkan Pengalaman Audit pada Pertemuan INTOSAI WGFMRR

JAKARTA, Humas BPK - Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) kembali diundang untuk memberikan paparan mengenai pengalaman audit pada pertemuan kelompok kerja modernisasi keuangan dan reformasi peraturan (Working Group on Financial Modernization and Regulatory Reform) organisasi lembaga pemeriksa internasional (International Organization of Supreme Audit Institution) atau INTOSAI WGFMRR, pada Jumat (22/01/2021). Pertemuan yang dilaksanakan secara virtual ini dihadiri oleh 44 peserta dari 18 lembaga pemeriksa (Supreme Audit Institutions/SAI).

Berbeda dengan pertemuan sebelumnya, SAI Amerika sebagai ketua INTOSAI WGFMRR memberikan kesempatan kepada SAI Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk menjadi tuan rumah pertemuan kali ini yang dibuka oleh Wan Zhincheng, Director General, Department of Financial System Audit.

Bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan SAIs tentang kebijakan pemerintah terkait dengan peraturan keuangan, perubahan peraturan tersebut, serta peran bank sentral selama pandemi Covid-19, pertemuan ini mengundang narasumber antara lain Tobias Adrian, Financial Counsellor and Director of Monetary and Capital Markets Department of International Monetary Fund (IMF), Pan Wensheng, Chief Economist and Head of Research Department of China International Capital Corporation (CICC), dan Chen Weidong, General Manager Research Institute of Bank of China (BOC).

Tobias memberikan rekomendasi untuk mewujudkan ekonomi yang kuat dan merata setelah pandemi Covid-19 bagi negara maju dan negara berkembang. Untuk negara maju, dapat dilakukan dengan melanjutkan kebijakan fiskal dan moneter dan menghindari risiko-risiko yang mengancam stabilitas keuangan. Sedangkan untuk negara berkembang, disarankan untuk menjaga kebijakan fiskal dan moneter yang tidak mengganggu keberlangsungan utang dan inflasi dapat dapat ditekan.

Pen Wensheng memaparkan perbedaan kebijakan ekonomi yang ditempuh Amerika dan RRT pada tahun 2020. Amerika cenderung supports demand dengan dampak yaitu mempercepat pemulihan demand, memperdalam resesi, dan defisit perdagangan, sedangkan RRT mendukung supports supply yang berdampak mempercepat pemulihan supply, mengurangi kontraksi ekonomi, dan memperbanyak surplus perdagangan.

Meskipun kebijakan yang ditempuh berbeda, namun pada tahun 2021 kedua negara tersebut diprediksi akan mampu mencapai tujuan yang sama yang menjadi sinkronisasi pemulihan global. Sedangkan Chen Weidong memaparkan pengalam BOC, yaitu bahwa pada awal pandemi Covid-19, BOC mengalami credist risk accumulated dan sektor perbankan dihadapkan dengan capital pressure, sehingga BOC menerapkan profit surrendering dan IFRS 9.

Auditor Utama Keuangan Negara II, Laode Nusriadi, memimpin delegasi BPK yang terdiri dari Kepala Auditorat II.D, Thomas Ipoeng Andjar Wasita, Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional, Selvia Vivi Devianti, Kepala Subauditorat II.C.1, Hartono Ari Susetyo, Kepala Kerja Sama Internasional, Kusuma Ayu Rusnasanti, dan Tim Kerja Sama Internasional.

Laode memaparkan pengalaman BPK pada audit pengawasan bank yang diawali dengan mandat BPK dan reformasi sistem keuangan di Indonesia. Laode menjelaskan metodologi audit yang dilakukan dengan melakukan reviu, antara lain implementasi Basel III, Bank Supervision Methodology, Bank Suprevision Report, Supervision Working Paper, dan Bank Regulations yang ditetapkan oleh FSA. Adapun tantangan dalam pelaksaan audit ini yang dapat menjadi pembelajaran SAI lainnya anatara lain adalah mengkomunikasikan hasil audit dengan pemangku kepentingan, bank secrecy, dan integrated audit strategi. Lebih lanjut, Laode menjelaskan bahwa BPK saat ini sedang melakukan audit penanganan pandemi Covid-19 dengan cakupan audit pada sistem keuangan di Indonesia meliputi kebijakan moneter, kebijakan fiscal, kebijakan pengawasan bank, dan kebijakan pengawasan simpanan.

SAI lainnya yang turut berbagi pengalaman audit dalam pertemuan ini antara lain SAI Kanada, RRT, Italia, dan Amerika. SAI Kanada menjelaskan pengalaman audit pada program pemerintah the Canada Emergency Wage Subsidy (CEWS) yang diluncurkan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19, SAI RRT berbagi pengalaman audit kinerja pada bank komersil dengan memanfaatkan big data, SAI Italia menceritakan tentang rencana dan prioritas pada tahun 2021 untuk pemulihan ekonomi, dan SAI Amerika memaparkan metodologi dan temuan dalam audit the Benefits and Costs of Anti-Money Laundering Regulations.

BPK telah menunjukkan komitmen yang kuat dengan berperan aktif pada INTOSAI WGFMRR. Selain mendapatkan pengalaman, pengetahuan, dan pembelajaran untuk digunakan dalam pelaksanaan audit, kelompok kerja ini dapat menjadi sarana pengenalan dan eksternalisasi peran BPK kepada komunitas internasional.

Bagikan konten ini: