SIARAN PERS

BPK Lakukan Entry Meeting Pemeriksaan Laporan Keuangan Kementerian Pertahanan Tahun 2020

» Unduh Siaran Pers

Jakarta, Rabu (17 Februari 2021) - Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) menyelenggarakan entry meeting atau taklimat awal pemeriksaan laporan keuangan Kementerian Pertahanan dan TNI Tahun 2020. Entry Meeting sebagai tanda dimulainya pemeriksaan ini dilakukan di Kantor Kementerian Pertahanan, pada hari ini (17/2). Kegiatan ini dipimpin oleh Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK Hendra Susanto, dan didampingi oleh Auditor Utama KN I BPK Novy Gregory Antonius Pelenkahu.

Dalam Entry Meeting, Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK menyerahkan Surat Tugas Tim Pemeriksa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Panglima TNI yang diwakili Irjen TNI Letjen TNI (mar) Bambang Siswantono, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa, Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, dan Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono. Acara ini juga dihadiri oleh Wakil Menteri Pertahanan, M. Herindra.

"Dalam melaksanakan pemeriksaan, taklimat awal atau entry meeting adalah salah satu tahap yang sangat penting sebagai bentuk komunikasi antara pemeriksa dan entitas agar tercipta kesamaan persepsi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan pemeriksaan. Komunikasi dalam setiap tahapan pemeriksaan merupakan bagian yang diatur dalam Standar Pemeriksaan Keuangan Negara," papar Hendra Susanto.

Pemeriksaan atas laporan keuangan Kementerian Pertahanan akan dilaksanakan oleh lima Tim Pemeriksa BPK pada Unit Organisasi (UO) Kemhan, UO Mabes TNI, UO TNI AD, UO TNI AL, dan UO TNI AU. Pemeriksaan ini bertujuan untuk memberikan opini atas kewajaran laporan keuangan Kementerian Pertahanan tahun 2020. Sebelumnya, BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan Kementerian Pertahanan Tahun 2019.

"Diharapkan, Kemhan dan TNI semakin meningkatkan kinerjanya dalam pengelolaan keuangan Negara. BPK berharap adanya dukungan data dan informasi yang dibutuhkan tim pemeriksa, karena itu komunikasi yang aktif dan efektif antara Tim Pemeriksa dan entitas dalam berbagai pilihan media komunikasi sangatlah penting agar pelaksanaan pemeriksaan berjalan dengan lancar," pungkas Hendra Susanto.

Selain menyampaikan taklimat awal, Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK juga menyerahkan laporan hasil pemeriksaan kinerja dan pemeriksaan dengan tujuan tertentu yang telah dilaksanakan di lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI.

Dalam kesempatan tersebut, Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I BPK juga menjelaskan bahwa Kementerian Pertahanan telah berperan aktif mendukung upaya penanganan pandemi Covid-19 oleh Pemerintah. Dukungan tersebut diberikan dengan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki di antaranya 110 rumah sakit di lingkungan TNI, penggunaan KRI, pesawat, dan kendaraan darat yang dimiliki TNI. Selain itu Kementerian Pertahanan merealisasikan anggaran untuk penyiapan dan perekrutan, bimbingan teknis dan penugasan 300 relawan Komponen Pendukung Pertahanan Negara (Komduk Hanneg) Bidang Kesehatan. Hal tersebut menunjukkan upaya dari Kementerian Pertahanan untuk berperan membantu pemerintah memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan (dokter umum, dokter gigi, perawat, bidan dan tenaga medis lainnya) yang sangat dibutuhkan untuk penanganan Covid-19.

Biro Humas dan Kerja Sama Internasional

Bagikan konten ini: