SIARAN PERS

BPK Manfaatkan TI untuk Menjadi Pusat Analisis Keuangan Negara

» Unduh Siaran Pers

Jakarta, Rabu (13 Januari 2021) - Perkembangan teknologi informasi (TI) saat ini memungkinkan Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) untuk bekerja tidak hanya menggunakan kombinasi data yang diperoleh melalui kewenangannya, tapi juga menggunakan data beragam yang membuka peluang bagi BPK untuk memanfaatkan konsep Big Data. Melalui penerapan teknologi informasi dan penggunaan analisis Big Data, diharapkan BPK dapat menjadi pusat analisis keuangan negara. Hal ini diungkapkan oleh Ketua BPK, Agung Firman Sampurna dalam sambutannya di acara final lomba Hackathon BPK di Kantor Pusat BPK, kemarin (12/1).

Visi BPK adalah menjadi lembaga pemeriksa tepercaya yang berperan aktif mewujudkan tata kelola keuangan negara yang berkualitas dan bermanfaat untuk mencapai tujuan negara. Sejalan dengan visi tersebut, BPK mengajak stakeholder pelajar dan profesional yang memiliki keahlian di bidang TI, untuk bekerja sama dengan BPK dalam membuat dan mengembangkan perangkat lunak atau aplikasi yang mendukung tugas BPK.

Ajakan ini diimplementasikan dalam kegiatan kompetisi lomba Hackathon BPK dengan tema "Hack for Accountability and Transparency". Kegiatan ini diadakan untuk memperingati HUT ke-74 BPK RI dan membangun komunikasi yang efektif dengan para pemangku kepentingan BPK. Kegiatan kompetisi dalam lomba Hackathon menjadi salah satu upaya BPK untuk menekankan bahwa nilai akuntabilitas dan transparansi tidak hanya menjadi tanggung jawab pengelola atau pemeriksa keuangan negara, namun menjadi tanggung jawab bersama.

Lomba Hackaton dimulai pada November 2020 dan pengumuman finalis dilakukan pada 7 Januari 2021. Pada 12-13 Januari 2021 kompetisi memasuki tahap final dengan total 17 peserta dari Inodnesia dan Filipina yang lolos ke babak final. Aplikasi karya peserta dipilih dengan kriteria penilaian orisinalitas gagasan, penerapan ide, dampak gagasan terhadap proses bisnis BPK, dan bagaimana gagasan dipresentasikan.

Pemenang diumumkan pada 13 Januari 2021 oleh Wakil Ketua BPK Agus Joko Pramono setelah melewati tahap penilaian juri. Dewan Juri antara lain dari Pengelola Nama Domain Indonesia, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, serta Federasi Teknologi Informasi Indonesia.

Pada akhirnya, kompetisi ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran publik tentang pentingnya akuntabilitas sebagai nilai dan budaya dalam kehidupan bernegara. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan peran masyarakat dalam mendorong pengelolaan keuangan negara melalui pengembangan perangkat lunak atau aplikasi yang inovatif dan dapat membantu tugas BPK.

Biro Humas dan Kerja Sama Internasional

Bagikan konten ini: