BERITA UTAMA

BPK Sampaikan Fokus Pemeriksaan pada Entry Meeting LKPP Tahun 2021

JAKARTA, Humas BPK - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Agung Firman Sampurna, mengatakan pelaksanaan dan pertanggungjawaban Program Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN), termasuk pemenuhan kebutuhan pendanaannya, masih menjadi salah satu fokus pemeriksaan pada pemeriksaan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat (LKPP) tahun 2021.

Oleh karena itu, peningkatan alokasi dan realisasi anggaran program PC-PEN tahun 2021 diharapkan diikuti dengan peningkatan kualitas pertanggungjawabannya pada LKPP tahun 2021. Baik pertanggungjawaban dari aspek keuangan maupun pencapaian rincian output-nya.

"BPK mengharapkan pemerintah telah melakukan upaya perbaikan dalam pelaksanaan dan pertanggungjawaban program PC-PEN, di antaranya yang terkait dengan beberapa permasalahan yang menjadi temuan pemeriksaan LKPP tahun 2020," kata Ketua BPK dalam kegiatan Penyerahan LKPP Tahun 2021 unaudited dan Entry Meeting Pemeriksaan LKPP Tahun 2021 di Auditorium BPK, Jakarta, Rabu (30/3).

Ketua BPK mengungkapkan, alokasi anggaran program PC-PEN tahun 2021 meningkat sebesar Rp49,57 triliun atau 7,13% dibandingkan tahun 2020 yang mencapai sebesar Rp695,20 triliun. Sementara itu, realisasi anggaran program PC-PEN tahun 2021 meningkat sebesar Rp82,75 triliun atau 14,37% dibandingkan realisasi tahun 2020 sebesar Rp575,85 triliun.

Pada pemeriksaan LKPP tahun 2021, BPK juga akan melaksanakan Reviu Pelaksanaan Transparansi Fiskal, Reviu Kesinambungan Fiskal, dan Reviu Kemandirian Fiskal Pemerintah Daerah. Selain itu, untuk meningkatkan kualitas hasil reviu Pelaksanaan Transparansi Fiskal, BPK akan melakukan reviu atas Laporan Kinerja Pemerintah Pusat (LKjPP) dan Neraca Sumber Daya Alam yang disusun oleh pemerintah.

LKPP tahun 2021 unaudited tersebut, diserahkan langsung oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, selaku Wakil Pemerintah kepada Ketua BPK. Hadir dalam kegiatan ini para Anggota BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara serta Pimpinan Kementerian/Lembaga lainnya.

Pimpinan BPK yang hadir antara lain Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara II, Pius Lustrilanang, Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV, Isma Yatun, Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara VI, Nyoman Adhi Suryadnyana, dan Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara VII, Daniel Lumban Tobing.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua BPK mengapresiasi pemerintah karena telah menyelesaikan penyusunan Laporan Keuangan Kementerian Lembaga (LKKL), LK Bendahara Umum Negara (LKBUN), dan LKPP tahun 2021 Unaudited.

"Atas nama Badan Pemeriksa Keuangan, saya menyampaikan penghargaan dan apresiasi kepada pemerintah, karena di tengah-tengah pandemi COVID-19 yang saat ini masih terus berlangsung telah menyelesaikan penyusunan LKKL, LKBUN, dan LKPP tahun 2021 unaudited tepat pada waktunya," ujar Ketua BPK.

Dalam kesempatan yang sama, usai penyerahan LKPP juga dilangsungkan kegiatan Entry Meeting Pemeriksaan LKPP Tahun 2021. Dalam entry meeting tersebut, Anggota II BPK sebagai koordinator pemeriksaan LKPP menyampaikan hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam LKPP.

Bagikan konten ini: