BERITA UTAMA

JAKARTA, Humas BPK - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyelenggarakan kuliah umum pada Rabu (29/4/2020). Kuliah umum tersebut diikuti sebanyak 200 lebih mahasiswa Universitas Galuh, Ciamis dan menghadirkan Anggota V BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V Bahrullah Akbar sebagai narasumber utama.

Kuliah umum yang diselenggarakan secara online melalui video konferensi dari kediaman masing-masing ini mengangkat tema "Akuntabilitas untuk Semua" atau "Accountability for All". Hal tersebut dilakukan sebagai upaya keberlangsungan proses komunikasi dan informasi secara efektif dengan para pemangku kepentingan, khususnya mahasiswa, di tengah kondisi pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Bahrullah Akbar yang juga selaku Ketua Institut Pemeriksaan Keuangan Negara (IPKN) dalam kesempatan tersebut memaparkan mengenai Akuntabilitas Keuangan Negara, antara lain meliputi: pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara/Daerah (APBN/APBD) serta pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.

Dalam paparannya, Bahrullah Akbar juga menyampaikan pandangannya mengenai penerapan sistem bekerja dari rumah atau Work from Home (WFH) di lingkungan BPK selama masa pandemi COVID-19. Menurutnya, WFH dengan mengoptimalkan pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) juga dapat digunakan dalam kondisi normal atau kondisi darurat di masa yang akan datang.

"Untuk meningkatkan efisiensi (waktu dan biaya), pemanfaatan dukungan TI selama COVID-19 juga dapat digunakan dalam kondisi normal. Selain itu, prosedur pemeriksaan alternatif dalam kondisi pandemi COVID-19 dapat diterapkan, jika terjadi kondisi darurat di masa yang akan datang," ungkapnya.

Selain Anggota BPK, kuliah umum ini juga menghadirkan narasumber lainnya, yakni Didi Irawadi Syamsuddin Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang membawakan materi Peran DPR RI dalam Pengawasan Keuangan Negara. Bertindak sebagai moderator pada kuliah umum tersebut yaitu Rektor Universitas Galuh Yat Rospia Brata.

Dari seluruh materi yang disampaikan, kuliah umum ini diharapkan dapat menambah pemahaman civitas akademisi mengenai pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara untuk mencapai tujuan negara.

Kuliah umum online yang baru pertama kali dilakukan oleh BPK tersebut berlangsung santai namun tetap diikuti serius oleh para peserta. Hal tersebut terlihat dari antusias peserta yang mengikuti sesi tanya jawab usai narasumber menyampaikan paparannya.

Turut hadir dalam kuliah umum ini di antaranya Auditor Utama Keuangan Negara V BPK Akhsanul Khaq, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Auditorat Keuangan Negara V BPK, BPK Perwakilan Provinsi Jawa Barat, dan Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Internasional BPK, serta jajaran di lingkungan Universitas Galuh.