BERITA UTAMA

Humas BPK Diharapkan dapat Meningkatkan Kualitas Komunikasi dengan Pemangku Kepentingan

JAKARTA, Humas BPK - Kemampuan menjalin komunikasi yang baik dengan para pemangku kepentingan, menjadi penting untuk memastikan pemahaman tentang tugas dan wewenang, termasuk hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Selain itu, para pelaksana BPK juga diharapkan dapat merespon perkembangan berita dan isu publik yang terkait dengan BPK.

Sekretaris Jenderal BPK Bahtiar Arif menyebutkan bahwa berdasarkan hasil penilaian mandiri dengan pendekatan SAI PMF self assessment, dapat diidentifikasi beberapa kondisi yang terkait dengan kualitas komunikasi dan kerja sama dengan pemangku kepentingan, salah satunya terkait strategi komunikasi.

"Strategi komunikasi di BPK perlu disusun dengan akurat dalam suatu dokumen tersendiri, dan tetap menjadi bagian atau satu kesatuan rencana strategis satuan kerja. Inisiatif Strategis (IS) terkait strategi komunikasi sudah ada dalam Rencana Strategis BPK Tahun 2020-2024, untuk itu IS ini dapat menjadi payung dalam merumuskan pedoman atau manual terkait strategi komunikasi di BPK," jelas Sekretaris Jenderal dalam arahannya saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Humas Tahun 2021 yang diselenggarakan secara daring, pada Kamis (18/11/2021).

"Rakor humas ini merupakan sarana untuk berbagi pengalaman dan berdiskusi, terkait dengan pelaksanaan tugas dan fungsi kehumasan. Kemampuan humas, baik di Pusat maupun di Perwakilan, menjadi penting bagi penyebarluasan informasi tentang BPK kepada para pemangku kepentingan," tambahnya dalam Rakor yang mengusung tema "Peningkatan Kualitas Komunikasi dengan Para Pemangku Kepentingan dalam Rangka Keterbukaan Informasi Publik".

Kemampuan humas tersebut termasuk kemampuan dalam merespon secara cepat dan efektif berbagai pemberitaan, pendapat, dan tanggapan dari pemangku kepentingan tentang BPK, terlebih di masa keterbukaan informasi, aksesibilitas internet yang semakin baik, dan pemanfaatan media sosial, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi humas di BPK.

Sekretaris Jenderal menegaskan bahwa dalam mendorong engagement dengan pemangku kepentingan dan publik, BPK melaksanakan berbagai kegiatan untuk meningkatkan hubungan kerja sama. Hubungan tersebut diharapkan dapat meningkatkan public awareness tentang peran dan tugas BPK.

"Selain kegiatan yang bersifat antar instansi, BPK juga banyak melakukan kegiatan dengan menggunakan saluran-saluran komunikasi yang ada dalam bentuk yang lebih informal seperti lomba, podcast, atau seminar. Saya sangat mengapresiasi hal ini dan berharap seluruh satker dapat berkontribusi, serta berharap terus dilakukan inovasi, kreativitas, dan perbaikan, sehingga komunikasi tersebut efektif," tegasnya dalam webinar yang dimoderatori oleh Kepala Biro Humas dan Kerjasama Internasional Selvia Vivi Devianti.

"Penguasaan terhadap teknologi komunikasi dan informasi perlu terus di-update dan di-upgrade untuk mengikuti perkembangan saluran komunikasi yang efektif kepada para pemangku kepentingan. Selain itu, konten kreatif harus terus dikembangkan dan dibuat agar relevan, menarik, dan dapat mudah diterima pesannya oleh pemangku kepentingan," pungkasnya.

Rapat koordinasi ini menghadirkan narasumber pakar komunikasi Effendi Gazali, Ketua Program Siberkreasi Hermann Josis Mokalu serta diikuti oleh para Kepala Perwakilan, para pejabat struktural dan para pegawai pelaksana baik di lingkungan Kantor Pusat maupun Kantor BPK Perwakilan.

Bagikan konten ini: