BERITA UTAMA

Pelatihan Audit Kehutanan Internasional Menekankan Manfaat Teknologi

JAKARTA, Humas BPK - Pada pelatihan audit kehutanan internasional ke-6 yang diselenggarakan oleh Kelompok Kerja Audit Lingkungan (Working Group on Environmental Audit/WGEA) Organisasi Badan Pemeriksa Keuangan Internasional (International Organisation Supreme Audit Institutions/INTOSAI), Ketua BPK, Moermahadi Soerja Djanegara mengatakan bahwa pelatihan kali ini akan menekankan manfaat teknologi pada audit kehutanan.

Hal tersebut disampaikan Ketua BPK melalui sambutannya saat membuka pelatihan di Badan Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara (PKN) Jakarta, Senin (16/9), yang juga dihadiri oleh Wakil Ketua BPK, Bahrullah Akbar, serta para pejabat struktural di lingkungan BPK.

Di masa sekarang, teknologi seperti teknik geospasial, dapat digunakan untuk membantu pelaksanaan audit kehutanan dalam mengumpulkan dan menganalisa bukti audit yang diperoleh. Hal inilah yang akan dipelajari dalam pelatihan. Selain pembelajaran di kelas, peserta pelatihan juga akan diajak untuk melakukan praktek langsung di lapangan tentang bagaimana cara untuk mengumpulkan bukti audit menggunakan teknologi tersebut.

Pelatihan diikuti oleh 27 peserta dari 12 negara, yaitu: Brunei Darussalam, Kamerun, Eropa, Indonesia, Kenya, Laos, Nepal, Saudi Arabia, Sudan, Kepulauan Solomon, Thailand dan Tanzania.

Setelah pembukaan training, para peserta diajak untuk menanam pohon di lapangan Badan Diklat PKN, sebagai salah satu program untuk menghijaukan lingkungan kantor.

Pada hari pertama pelatihan, Anggota II BPK, Agus Joko Pramono hadir sebagai salah satu narasumber yang menyampaikan tentang Audit Kehutanan dalam Perspektif Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Forestry Audit with Sustainable Development Goals Perspective).

Kegiatan ini merupakan implementasi komitmen BPK di INTOSAI WGEA untuk menyosialisasikan materi pelatihan audit kehutanan kepada negara-negara anggota INTOSAI WGEA.

Bagikan konten ini: