BERITA UTAMA

SAI Ghana Serah Terimakan Penugasan Pemeriksaan kepada BPK sebagai Pemeriksa Eksternal IMO

JAKARTA, Humas BPK - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan lembaga pemeriksa keuangan atau Supreme Audit Institution (SAI) Ghana melaksanakan serah terima penugasan formal pemeriksaan eksternal, pada Senin (19/10/2020). Pertemuan serah terima (Hand-Over Meeting) SAI Ghana kepada BPK sebagai pemeriksa eksternal Organisasi Maritim Internasional atau International Maritime Organization (IMO) tersebut dilakukan secara virtual dan difasilitasi oleh manajemen IMO.

Hand-Over Meeting ini dipimpin oleh Wakil Ketua BPK, Agus Joko Pramono yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Sekretaris Jenderal BPK, Bahtiar Arif, Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional, Selvia Vivi Devianti beserta jajaran dan tim pemeriksa IMO BPK.

Sedangkan dari pihak SAI Ghana, dihadiri oleh Benjamin Codjoe selaku Deputy-Auditor General SAI Ghana beserta Annabelle Viajar selaku Head of Financial Services dan dari Divisi Administrasi IMO turut hadir Richard Greenwood selaku Business Coordinator.

Kegiatan ini dilakukan berdasarkan Surat Ketua BPK kepada Auditor General SAI Ghana tanggal 6 April 2020 perihal permintaan serah terima penugasan formal pemeriksaan eksternal kepada BPK. Pertemuan ini juga merupakan tindak lanjut dari Pertemuan Tingkat Tinggi antara Ketua BPK dengan Sekretaris Jenderal IMO serta Presiden World Maritime University dan Direktur International Maritime Law Institute (IMLI) yang berlangsung pada 30 September 2020 lalu.

Seperti disampaikan oleh Wakil Ketua BPK dalam sambutannya, serah terima ini merupakan bagian dari Standar Internasional tentang Praktik Audit, implementasi dari GUID 5090 tentang Acceptance of New External Audit Engagement - Hand-Over Arrangements bahwa auditor baru perlu mengatur agenda serah terima dengan auditor sebelumnya secara resmi untuk saling bertukar informasi bermanfaat atas hal-hal yang mungkin tidak terdokumentasikan.

"Pertemuan ini dirancang untuk dapat membangun komunikasi yang baik di antara auditor penugasan sebelumnya dan auditor penugasan yang baru," ungkapnya. Selain itu, pertemuan ini juga untuk menentukan tanggung jawab auditor sebelumnya, serta mengkaji proses keyakinan audit yang telah dilakukan dan mempelajari strategi dan metodologi audit pada penugasan sebelumnya.

Wakil Ketua BPK berharap diskusi ini dapat memberikan manfaatkan dan wawasan lebih lanjut bagi BPK dalam merencanakan penugasan auditnya di masa pandemi COVID-19. Selain itu, Wakil Ketua BPK juga menyampaikan penghargaan atas setiap gagasan, harapan dan saran yang diperoleh dari SAI Ghana tentang audit yang akan dilakukan BPK dan mengharapkan yang terbaik untuk kerja sama antar lembaga di masa mendatang.

Selanjutnya Deputy Auditor General SAI Ghana memberikan respon atas pertanyaan yang disampaikan oleh BPK melalui surat Ketua BPK. Pertanyaan yang diajukan dari BPK antara lain membahas strategi dan metodologi pendekatan audit, ruang lingkup audit, outstanding audit matters, serta tindakan SAI Ghana dalam menghadapi temuan fraud dan tindakan ilegal.

Terkait pendekatan audit dan strategi yang diterapkan oleh SAI Ghana dalam mengaudit IMO, SAI Ghana mengadopsi pendekatan audit berbasis risiko. Sedangkan metodologi audit yang diterapkan menggunakan gabungan Audit Keuangan dan Kepatuhan sebagaimana ditentukan oleh Standar Audit INTOSAI GUID 5090 tentang Supplementary Guidance on the Audit of International Institutions yang menyatakan bahwa perencanaan dan pelaksanaan audit keuangan dapat mengindikasikan area untuk audit kinerja dan/atau kepatuhan yang akan dipertimbangkan untuk audit berjalan atau audit mendatang sehingga pedoman untuk menentukan risiko dan materialitas untuk audit kepatuhan dan/atau kinerja dapat mengacu pada ISSAI 3000 dan ISSAI 4000.

Strategi audit dilakukan dengan memahami peraturan keuangan dan regulasi IMO dan lingkungannya serta memahami tujuan, proses operasional dan sistem pengendalian IMO. Dalam periode tinjauan audit SAI Ghana terdapat perubahan signifikan berupa Council Resolutions yang menjadi perhatian. Sedangkan dalam proses perencanaan audit awal, SAI Ghana bekerja sama dengan Focal Person IMO yaitu Head of Financial Service untuk meminta informasi awal, seperti draft laporan keuangan, untuk menyelesaikan strategi audit secara keseluruhan.

Hal lain yang dijelaskan SAI Ghana adalah terkait risiko audit dan fraud serta tindakan ilegal, dimana untuk kedua hal terakhir harus dilaporkan kepada Council. Jika terdapat fraud dan tindakan ilegal akan direviu oleh auditor untuk ditindaklanjuti manajemen dan dilaporkan dalam Laporan Keuangan.

Sementara itu, Wakil Ketua BPK juga menyampaikan isu penting lainnya, yakni mengenai informasi dan saran terkait penugasan audit dalam kondisi pandemi COVID-19. Hal-hal apa saja yang mempengaruhi audit SAI Ghana dan bagaimana SAI Ghana merespon pandemi COVID-19 tersebut.

SAI Ghana berbagi pengalaman pada saat penugasan auditnya bahwa pemeriksaan di lapangan telah diselesaikan saat sebelum pandemi menyerang yang menyebabkan situasi lockdown sehingga penugasan audit dapat dilanjutkan dengan mengoptimalkan bantuan manajemen IMO dalam mendapatkan dokumen dan data tambahan yang diperlukan. SAI Ghana juga menyarankan untuk mengoptimalkan penggunaan sistem informasi dari IMO yang dapat mengakses data ke berbagai cabang dan divisi yang diperlukan.

Bagikan konten ini: