BERITA UTAMA

Selenggarakan Side Event pada 2nd UNGST Conference, Wujud Kontribusi BPK dalam Pencapaian Transportasi Berkelanjutan

JAKARTA, Humas BPK - Sebagai upaya mendukung pencapaian Agenda 2030, khususnya terkait transportasi berkelanjutan, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bersama Kelompok Kerja Audit Lingkungan pada Organisasi Internasional Lembaga Pemeriksa (The International Organization of Supreme Audit Institutions Working Group on Environmental Auditing/INTOSAI WGEA) menyelenggarakan side event pada 2nd United Nations Global Sustainable Transport Conference, pada Rabu (13/10/2021).

Side event berjudul SAI Contribution to Achieve Sustainable Transport and Promote Green Development diselenggarakan pada pukul 14.00 - 15.00 WIB. Kegiatan utama dari konferensi ini sendiri berlangsung mulai tanggal 14 s.d. 16 Oktober 2021 secara hybrid.

Kegiatan yang dibuka dengan keynote speech dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Ketua BPK Agung Firman Sampurna ini menghadirkan lima panelis yang berasal dari Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) IV BPK, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Komisi Ekonomi dan Sosial PBB untuk Asia dan Pasifik (United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific/UNESCAP), dan Bank Dunia (World Bank).

Dalam pidatonya, Menteri Perhubungan menyatakan harapannya supaya kegiatan ini dapat berkontribusi dalam mewujudkan transportasi berkelanjutan (sustainable transport) tidak hanya memperluas akses dan konektivitas, tetapi juga melalui penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) atau yang dikenal sebagai Greenhouse Gas (GHG) dalam rangka mitigasi perubahan iklim.

Menambahkan yang telah disampaikan oleh Menteri Perhubungan, Ketua BPK menyampaikan pentingnya kontribusi lembaga pemeriksa (Supreme Audit Institutions/SAI) dan kerja sama dari seluruh pihak dalam pencapaian sustainable transport sebagai bagian dari implementasi Agenda 2030 on Sustainable Development.

Kegiatan kemudian beralih ke diskusi panel yang dimoderasi oleh Auditor Utama Keuangan Negara (Tortama) I BPK, Novy G. A. Pelenkahu. Panelis pertama, Anggota IV BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV Isma Yatun, berbagi terkait peran BPK dalam melakukan pemeriksaan terkait sustainable transport, khususnya terkait penurunan emisi dari sektor transportasi, integrasi moda transportasi, konservasi energi, serta pembangunan infrastruktur jalan.

Pemeriksaan ini dilakukan dalam rangka kerja sama pemeriksaan pada Kelompok Kerja Audit Lingkungan pada Organisasi Lembaga Pemeriksa se-Asia (ASOSAI WGEA) dalam rangka mencapai transportasi berkelanjutan di regional Asia.

Dalam kesempatan tersebut Anggota IV BPK menekankan pentingnya kolaborasi antara SAI dengan Pemerintah, serta peran seluruh pemangku kepentingan termasuk sektor swasta, civil society, experts, dan media dalam mewujudkan akuntabilitas, transparansi dan pencapaian jangka panjang terkait sustainable transport.

Panelis kedua, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian, memaparkan terkait Transportasi Darat Perkotaan di Indonesia dalam rangka mencapai Sustainable Transport. Integrasi transportasi darat ke dalam sistem intermodal perlu dilakukan untuk menghadapi tantangan terkait lingkungan, keterbatasan lahan, dan efisiensi mobilitas dalam transportasi perkotaan. Sistem intermodal ini hendaknya memanfaatkan sarana transportasi yang dapat memuat orang banyak, non-motorized, dan memiliki teknologi ramah lingkungan.

Panelis ketiga, Vivi Niemenmaa (Sekretaris Jenderal INTOSAI WGEA) berbagi terkait pentingya pemahaman sustainable transport bagi para auditor dan keterkaitan sustainable transport dengan hampir seluruh Goal SDGs. Untuk itu pendekatan koherensi kebijakan perlu dipertimbangkan dalam mewujudkan sustainable transport.

Weimin Ren, Director of Transport dari UNESCAP sebagai panelis keempat berbagi terkait goals SDGs yang berhubungan erat dengan sustainable transport dan aktivitas UNESCAP yang dapat menjadi referensi bagi SAI dalam menyusun perencanaan audit tentang sustainable transport. Terakhir, Nupur Gupta dari World Bank yang berbagi terkait Indonesia Mass Transit Program (IMTP) dalam rangka mewujudkan sustainable transport di Indonesia.

Melalui side event ini, diharapkan BPK akan memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berbagi pengalaman audit terutama terkait atas implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) di komunitas internasional untuk mendukung program eksternalisasi BPK.

Bagikan konten ini: