BERITA UTAMA

Wakil Ketua BPK: Akuntan Bukan Sekedar Ahli Keuangan

BANDUNG, Humas BPK - Di era digital, peran akuntan bukan hanya sekedar ahli keuangan, namun akan meluas sebagai konsultan bisnis dan mitra strategis. Oleh karena itu, profesi akuntan dituntut agar beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi (TI) dan big data.

"Akuntan sektor publik perlu meningkatkan daya saing melalui pemanfaatan sistem informasi, serta penguasaan kompetensi manajerial," ujar Wakil Ketua BPK, Agus Joko Pramono, dalam kuliah umum dan lokakarya kurikulum modular Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Padjadjaran (FEB Unpad), di Bandung, Kamis (24/11).

"Akuntan harus dapat menyajikan informasi yang relevan dan berkualitas, serta menentukan sejauh mana informasi tersebut dapat digunakan dalam pengambilan keputusan," tambahnya.

Kuliah umum bertajuk "Keilmuan, Keahlian, dan Wawasan Ahli Akuntansi Sektor Publik di Era Digital: Menjadi Auditi dan Auditor Profesional" ini diikuti oleh mahasiswa FEB Unpad baik secara daring maupun luring.

Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (Badiklat PKN) BPK, Suwarni Dyah Setyaningsih, Dekan FEB Unpad, Nunuy Nur Afiah, dan Ketua Program Studi Sarjana Terapan Akuntansi Sektor Publik FEB Unpad, Tettet Fitrijanti.

Lebih lanjut, Wakil Ketua BPK mengatakan, dengan menerapkan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE), pemerintah berupaya mendorong transformasi digital secara terpadu, mulai dari pemerintah pusat sampai daerah.

Upaya transformasi digital ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan reformasi birokrasi, yaitu mewujudkan pemerintahan yang terbuka partisipatif, inovatif, dan akuntabel. Tidak hanya itu, transformasi digital juga ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta meningkatkan kolaborasi antar instansi pemerintah dalam melaksanakan urusan dan tugas pemerintahan.

Sebagai organisasi publik, BPK juga tidak terlepas dari transformasi digital. Wakil Ketua BPK menjelaskan, BPK telah berinovasi dan mengembangkan berbagai aplikasi, termasuk inisiatif strategis Big Data Analytics sebagai bentuk pemanfaatan TI dalam proses bisnis pemeriksaan.

"Pemanfaatan TI di BPK juga diperluas untuk proses bisnis kelembagaan dengan mengembangkan tata kelola organisasi berbasis digital atau Digital Enterprise Architecture (DNA) BPK," jelasnya.

Selain kuliah umum, Wakil Ketua BPK juga menjadi nara sumber dalam lokakarya kurikulum modular. Dalam kesempatan itu, Wakil Ketua BPK memaparkan tentang kurikulum (modular) akuntansi sektor publik yang adaptif, inovatif, dan berspektrum luas dalam rangka mengantisipasi dinamika dan tantangan sektor publik.

Bagikan konten ini: