Wakil Ketua BPK Resmikan Galeri BPK Sebagai Sarana Interaksi dengan Pemangku Kepentingan
JAKARTA, Humas BPK - Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agus Joko Pramono meresmikan Galeri BPK (Digital Museum - BPK TV - Media Center - ASEANSAI - Perpustakaan Riset) yang dilaksanakan secara virtual, pada Senin (18/01/2021).
Dalam sambutannya, Agus mengatakan bahwa Galeri BPK ini merupakan salah satu bentuk transformasi yang dilakukan BPK ke arah proses bisnis digital sebagai bentuk adaptasi BPK terhadap perkembangan teknologi.
Wakil Ketua BPK menyebutkan bahwa Museum Mini BPK yang sebelumnya berada di ruang Galeri BPK diubah menjadi museum digital untuk lebih atraktif dan dapat menampung banyak koleksi, tanpa memerlukan banyak ruang. Museum yang berfungsi untuk menyimpan pengetahuan dan pengalaman dalam perjalanan BPK tetap dapat dinikmati, bahkan menjadi tidak terbatas dengan luas ruangan yang tersedia.
"Selain itu, dengan digitalisasi museum, diharapkan dapat memberikan kesan dan pesan yang lebih menarik bagi pengunjung dengan berbagai kreativitas tayangan tentang sejarah BPK," ungkap Wakil Ketua BPK.
"Saya berharap fasilitas ini dapat dimanfaatkan secara optimal, dilakukan pemantauan dan pemeliharaan yang maksimal, serta dikembangkan dengan berbagai fasilitas pendukung lain untuk meningkatkan manfaatnya. Kreativitas pengembangan isi (content) untuk museum digital dan tampilan-tampilan dalam videotron harus dilakukan secara terus menerus," ujarnya.
Lebih lanjut Wakil Ketua BPK mengatakan, selain Museum digital, Galeri BPK juga dirancang untuk ruang Konferensi Pers dengan fasilitas videotron dan face identification yang digunakan untuk memudahkan interaksi dengan para awak media. Fasilitas tersebut juga dapat digunakan untuk video conference pelaksanaan tugas BPK, baik dengan pihak internal seperti dengan Kantor BPK Perwakilan, maupun dengan pihak eksternal lainnya.
Wakil Ketua BPK mengungkapkan bahwa selain Museum Digital dan Ruang Konferensi Pers, Galeri BPK ini juga memiliki ruang untuk studio BPK TV, Media Center, dan Sekretariat Association of South East Asian Nations Supreme Audit Institutions (ASEANSAI). Keberadaan ruang-ruang dalam satu lingkup Galeri BPK ini diharapkan dapat menciptakan ruang interaksi yang dinamis antara BPK dengan berbagai stakeholders BPK dalam suatu ruang publik yang nyaman, menarik, dan aman.
"Studio BPK TV diharapkan dapat menjadi semacam rumah produksi (production house) untuk menyampaikan hasil dan capaian BPK kepada para pemangku kepentingan. Selain fasilitas yang perlu dimutakhirkan teknologinya, maka kreativitas dalam memproduksi karya-karya menarik menjadi tantangan tersendiri bagi studio BPK TV," tegasnya.
Memaksimalkan fungsi Media Center sebagai tempat diseminiasi hasil dan capaian BPK kepada media. Fasilitas yang ada harus diimbangi dengan optimalisasi pemanfaatan dengan melakukan berbagai acara dan diskusi dengan rekan media dapat dimaksimalkan dengan virtual.
Fasilitas Sekretariat ASEANSAI juga perlu dimaksimalkan untuk mendukung operasionalisasi ASEANSAI dengan memberikan layanan kepada para stakeholders yang ingin mengetahui tentang ASEANSAI. Sekretariat ASEANSAI perlu memaksimalkan penggunaan teknologi informasi guna menjalankan proses bisnisnya.
"Sekali lagi, saya mengingatkan bahwa Galeri BPK ini harus dilengkapi dengan kreativitas dan dimaksimalkan pemanfaatannya, dilakukan pemeliharaan (maintenance) yang memadai, serta dikembangkan secara terus menerus untuk mengikuti perkembangan teknologi," tutupnya.