BERITA UTAMA

JAKARTA, Humas BPK - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyelenggarakan workshop persiapan pemeriksaan pendahuluan di lingkungan Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) V. Kegiatan ini dibuka oleh Anggota V BPK/Pimpinan Keuangan Negara V, Ahmadi Noor Supit, di auditorium kantor pusat BPK, Selasa (25/7).

Dalam arahannya, Anggota V BPK menyampaikan harapannya agar seluruh pelaksana BPK menjadikan BPK lembaga yang dipercaya oleh rakyat Indonesia. Sebab, menurut Anggota V BPK, yang bisa menyelamatkan setiap sen uang negara menjadi sesuatu yang menguntungkan dan dirasakan manfaatnya oleh semua rakyat adalah BPK.

"BPK ini lembaga yang mulia, tetapi pekerjaannya dibatasi dan diatur oleh pemerintah, sehingga sifatnya jadi terlalu administratif," kata Anggota V BPK.

"Oleh karenanya, saya berpikir bagaimana cara membuat BPK menjadi sebuah lembaga yang diandalkan rakyat Indonesia, yang bisa menyelamatkan setiap sen uang negara menjadi sesuatu yang menguntungkan dan dirasakan semua rakyat," tambahnya.

Anggota V BPK mengatakan, keberhasilan pelaksanaan pemeriksaan ditentukan oleh seberapa kuat sinergi dan kerja sama yang baik dan dibangun bersama. Untuk itu, Anggota V menghimbau agar seluruh pelaksana BPK memperkuat kerja sama, tidak hanya di lingkungan AKN V namun juga kerja sama lintas AKN lainnya termasuk seluruh BPK Perwakilan di Indonesia.

Penyelenggaraan workshop ini bertujuan untuk mensinergikan pelaksanaan pemeriksaan di lingkungan AKN V dan BPK Perwakilan.

Pada semester II tahun 2023, AKN V BPK akan melaksanakan pemeriksaan tematik nasional serta pemeriksaan tematik lokal AKN V dan kinerja infrastruktur. Pemeriksaan tematik nasional yang akan dilaksanakan yakni pemeriksaan terhadap Progam Prioritas Nasional Kedua (PN2), yaitu mengembangkan wilayah untuk mengurangi kesenjangan dan menjamin pemerataan.

Selanjutnya, pemeriksaan tematik lokal AKN V dan kinerja infrastruktur, yakni pemeriksaan dengan tujuan tertentu, yang akan menjadi dukungan terhadap pemeriksaan atas PN2. Pemeriksaan tematik lokal AKN V akan difokuskan kepada permasalahan kepatuhan pada peraturan terkait belanja infrastruktur.

Tidak hanya itu, pemeriksaan ini juga akan melihat dari aspek kinerja infrastruktur untuk mencari akar permasalahan atas temuan berulang pada realisasi belanja infrastruktur yang banyak ditemukan BPK, baik pada pemeriksaan kepatuhan maupun laporan keuangan.

Dengan melakukan pemeriksaan tematik PN2 dan tematik lokal ini, diharapkan BPK dapat memberikan jawaban yang lebih komprehensif terhadap harapan publik atas makna opini WTP yang diberikan kepada pemerintah. Selain itu, BPK juga dapat memberikan rekomendasi yang akan meningkatkan kinerja dan pelayanan pemerintah, terutama dalam konteks PN2 dan infrastruktur.

Hadir dalam kegiatan ini, diantaranya Auditor Utama Keuangan Negara (Tortama KN) II, Nelson Ambarita, Tortama KN III, Ahmad Adib Susilo, Tortama KN IV, Syamsudin, Tortama KN V, Slamet Kurniawan, Tortama KN VI, Laode Nusriadi, serta para pejabat struktural dan fungsional di lingkungan kantor pusat dan BPK Perwakilan.