SIARAN PERS

BPK Rumuskan Foresight Membangun Kembali Indonesia PascaCovid-19

» Unduh Siaran Pers

Jakarta, Selasa (15 Juni 2021) - Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK) berinisiatif merumuskan peran Foresight untuk membangun kembali Indonesia pascapandemi Covid-19. Inisiatif ini diwujudkan melalui kegiatan webinar bertema "Kebijakan Pemerintah, Peluang, Tantangan, dan Kepemimpinan di Masa dan Pasca Pandemi COVID-19", untuk memahami dampak dan proyeksi pada masa dan pascapandemi Covid-19.

BPK sebagai Supreme Audit Institution (SAI), telah berkecimpung dalam pekerjaan oversight (bersifat watchdog) dan insight (untuk meningkatkan efektivitas kebijakan pemerintah). SAI perlu melakukan foresight yang memberikan pandangan kepada pemerintah dan legislatif mengenai tantangan dan peluang negara di masa depan. Dengan disusunnya Foresight ini, BPK menjadi SAI ke-2 di Asia setelah Korea Selatan atau yang pertama di Asia Tenggara yang memiliki kemampuan Foresight.

BPK telah melakukan pemeriksaan risk-based comprehensive audit atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dalam penanganan pandemi Covid-19. Pemeriksaan ini mencakup 111 pemeriksaan kinerja dan 130 pemeriksaan dengan tujuan tertentu terhadap 27 objek pemerintah pusat, 204 objek pemerintah daerah, serta 10 objek BUMN dan badan lainnya. "Berdasarkan kajian, hasil pemeriksaan, serta eskalasi pandemi yang masih terus meningkat, maka BPK memandang perlu mendeskripsikan kemungkinan yang dihadapi untuk membantu para pengambil keputusan dalam menyiapkan pilihan kebijakan," papar Ketua BPK Agung Firman Sampurna dalam pembukaan webinar, pada hari ini (15/6).

Dalam webinar ini, BPK mengundang narasumber Menko Bidang Perekonomian, Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua OJK, Menteri Kesehatan, Mendikbud Ristek, Menteri Perencanaan Pembanguan Nasional, Menteri BUMN, dan Menteri Sosial. Hal ini untuk mendapat pemahaman bagaimana respon dan strategi pemerintah menghadapi masa dan pascapandemi Covid-19 dengan tingkat ketidakpastian yang tinggi.

Melalui para narasumber, BPK memperoleh informasi antara lain tentang unsur yang menyebabkan ketidakpastian; kebijakan yang sudah diambil; prognosis defisit APBN; peluang teknologi dalam kegiatan ekonomi Indonesia; serta tingkat optimisme pemulihan bidang fiskal, jasa keuangan, moneter, kesehatan, pendidikan dan teknologi, BUMN, sosial.

Webinar ini merupakan rangkaian kegiatan dari 3 seri webinar. Sebelumnya, pada 27 April 2021 berlangsung webinar pertama dengan narasumber dari praktisi, akademisi, profesi, pelaku usaha, dan pengamat di berbagai sektor. Selanjutnya, pada 17 Juni 2021 berlangsung webinar dengan narasumber para pimpinan daerah untuk memahami dampak dan proyeksi bidang masing-masing pada masa dan pascapandemi Covid-19.

Biro Humas dan Kerja Sama Internasional

Bagikan konten ini: