SIARAN PERS

Gelar Seminar Internasional, BPK Paparkan Upaya SAI Penuhi Harapan Publik untuk Perbaikan Sektor Publik

» Unduh Siaran Pers

Gianyar, Senin (11 Desember 2023) - Lembaga pemeriksa atau Supreme Audit Institution (SAI) perlu menunjukkan relevansi berkelanjutan kepada masyarakat, parlemen, dan pemangku kepentingan lainnya. Hal ini dapat dikelola dengan memberi respon atas tantangan dari masyarakat, harapan dari berbagai pemangku kepentingan, serta risiko yang muncul dan perubahan lingkungan dimana audit dilakukan.

"Untuk menunjukkan kredibilitas demi perubahan yang bermanfaat, SAI harus memahami perkembangan sektor publik yang lebih luas, dan terlibat dengan para pemangku kepentingan, terkait bagaimana SAI dapat melakukan perbaikan di sektor publik," jelas Ketua BPK, Isma Yatun, dalam pembukaan Asian Organization of Supreme Audit Institutions (ASOSAI) Seminar on How to Meet the Public Expectation on SAI, di Balai Diklat Pemeriksaan Keuangan Negara di Gianyar, hari ini (11/12).

Sebanyak 23 peserta dari 22 SAI yaitu Afghanistan, Armenia, Australia, Bangladesh, Bhutan, China, Cyprus, Indonesia, India, Jordan, Japan, Cambodia, Kuwait, Lao PDR, Myanmar, Mongolia, Nepal, Philippines, Thailand, Tajikistan, Vietnam, Yemen. Narasumber dalam seminar adalah Sutthi Suntharanurak, Director of the International Affairs Office, SAO Thailand dan Nila Eka Putri, Senior Trainer, BPK RI. Para peserta tersebut akan mengikuti diklat selama 5 hari, yaitu sejak tanggal 11 hingga 15 Desember 2023 mendatang.

Dalam sambutan pembukaannya, Ketua BPK juga menjelaskan bahwa Prinsip INTOSAI 12 menekankan bahwa SAI harus secara efektif berkomunikasi dan menunjukkan relevansi kepada masyarakat dengan melaporkan hasil audit sebagai pertanggungjawaban pemerintah. BPK RI mengelola hubungan dengan pemangku kepentingan dengan berbagai cara. Hubungan BPK dengan DPR sebagai pemangku kepentingan salah satunya diwujudkan melalui penyampaian ringkasan laporan hasil pemeriksaan setiap semester.

BPK juga menyediakan platform yang disebut Sistem Informasi Pemantauan Tindak Lanjut (SIPTL) sebagai saluran komunikasi antara BPK dengan kementerian atau lembaga yang diperiksa untuk memantau status tindak lanjut rekomendasi pemeriksaan. "Mengingat keterlibatan masyarakat di era digital, BPK juga menyediakan saluran komunikasi online yang lebih mudah diakses dan lebih efisien. Salah satu contohnya adalah pusat informasi layanan online yang disebut E-PPID, di mana masyarakat dapat meminta informasi atau memberikan rincian lebih lanjut mengenai hasil pemeriksaan BPK," papar Isma. Selain itu, BPK juga menggunakan media sosial untuk memberikan informasi terkinin tentang kegiatan BPK.

ASOSAI adalah organisasi lembaga pemeriksa di Asia yang merupakan salah satu kelompok regional di bawah lembaga pemeriksa sedunia (INTOSAI). Seminar ASOSAI ini diselenggarakan bekerja sama dengan ASOSAI Capacity Development Administrator (SAI Jepang). Seminar berlangsung setiap dua tahun sekali dan bertujuan untuk menyediakan forum bagi level manajer atau senior manajemen untuk berbagi pengalaman terkait bagaimana harapan publik atas SAI.

Biro Humas dan Kerja Sama Internasional

Bagikan konten ini: