Penandatanganan Pakta Integritas Harus Mampu Menjadi Inspirasi dan Titik Tolak untuk Memperkuat Komitmen Memberantas Korupsi
Jakarta, Humas BPK - Penandatanganan pakta integritas harus mampu menjadi inspirasi dan titik tolak bagi para pejabat yang telah dilantik dalam memberantas korupsi. Selain itu, para pejabat juga harus sanggup untuk melaksanakan tugas dengan cara-cara yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme.
Hal tersebut disampaikan Anggota II Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara II, Daniel Lumban Tobing, saat memberikan sambutan pada Penandatangan Pakta Integritas Para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kementerian Perdagangan (Kemendag), di Jakarta, Jumat (8/7).
"Momen ini harus bisa menjadi inspirasi dan titik tolak utama untuk memperkuat komitmen bersama, dalam menerapkan pemberantasan korupsi, menumbuhkembangkan keterbukaan dan kejujuran serta mendorong pelaksanaan tugas yang berkualitas, efektif, efisien, transparan dan akuntabilitas," ujar Anggota II BPK.
Lebih lanjut, Anggota II BPK mengungkapkan bahwa Kementerian Perdagangan merupakan kementerian yang menghasilkan kebijakan-kebijakan strategis yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Setiap hal yang dihasilkan oleh para pejabat akan sangat krusial pada kehidupan masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, BPK berharap Menteri Perdagangan dapat melakukan monitoring terhadap para pejabatnya.
"Kami berharap Kementerian Perdagangan dapat melakukan pemantauan dan evaluasi yang baik atas pelaksanaan tugas seluruh pejabat yang telah menandatangani pakta integritas dan memastikan bahwa seluruhnya benar-benar memegang teguh amanat, sehingga nantinya tujuan utama dari pakta integritas ini dapat dicapai dengan optimal," ungkap Anggota II BPK.
Anggota II BPK juga berharap penandatangan pakta integritas yang telah dilakukan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara di lingkungan Kementerian Perdagangan.
"Dan yang lebih penting lagi, pelaksanaan komitmen dalam pakta integritas diharapkan selalu menjadi pegangan dalam membangun budaya anti korupsi secara konsisten dan berkesinambungan," tegas Anggota II BPK.
Kegiatan tersebut turut dihadiri dan disaksikan oleh Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga, Wakil Jaksa Agung, Sunarta, Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri), Gatot Eddy Pramono, Sekretaris Jenderal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Cahya Hardianto Harefa, dan para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama di lingkungan Kemendag.