BERITA UTAMA

Perkecil Kemungkinan Terjadinya Kesalahan, AKN V Selenggarakan Konsinyering Persiapan Pemeriksaan

Jakarta, 6 September 2016, Auditorat Utama Keuangan Negara V BPK (AKN V) menyelenggarakan konsinyering persiapan pemeriksaan dengan tema “Konsinyering II Persiapan Pemeriksaan Terinci Tematik Kinerja atas Efektivitas Tata Kelola Pemerintah Daerah dalam Pembinaan BUMD, serta Efektivitas Tata Kelola Pemerintah Daerah dalam Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah”. Konsinyering tersebut diikuti oleh peserta dari lingkungan AKN V dan AKN VI tersebut bertujuan untuk memberikan bekal kepada seluruh pemeriksa, berupa pemahaman atas harapan penugasan dan tujuan pemeriksaan sebagaimana yang dituangkan dalam program pemeriksaan.

Pemahaman yang matang atas harapan penugasan dan tujuan pemeriksaan dari para pelaksana di lapangan, merupakan kunci pencapaian tujuan pemeriksaan. Hal tersebut diungkapkan oleh Auditor Utama Keuangan Negara V BPK (Tortama V), Bambang Pamungkas dalam laporan penyelenggaraan kegiatan. “Perencanaan pemeriksaan yang matang, kami yakini akan memperkecil kemungkinan terjadinya kesalahan dan ketidaksesuaian dalam pencapaian tujuan pemeriksaan,” ungkapnya.

Disampaikan oleh Tortama V, bahwa konsinyering yang akan dilaksanakan selama empat hari (6 hingga 9 September) tersebut merupakan rangkaian kegiatan dalam persiapan pemeriksaan dimaksud. Sebelumnya, AKN V telah menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) yang menghadirkan pembicara yang berkompeten di bidangnya. “FGD tersebut kami laksanakan dengan tujuan untuk memperkaya pemahaman kelompok kerja. Sehingga, dapat memberikan output berupa kebijakan secara umum pada program pemeriksaan, usulan model kriteria yang akan dipakai selama pemeriksaan, serta format LHP Kinerja,” pungkas Tortama V.

Konsinyering yang diikuti oleh 388 orang peserta, (44 orang kelompok kerja dan peserta dari 27 Perwakilan BPK (16 Perwakilan dari wilayah AKN V dan 11 AKN VI) tersebut dibuka oleh Anggota VI BPK, Bahrullah Akbar dan dihadiri oleh Auditor Utama VI BPK, Sjafrudin Mosii, Kepala Perwakilan di lingkungan wilayah AKN V dan AKN VI, serta Kepala Auditorat V.A dan Kepala Auditorat V.B.

Pada kesempatan tersebut, Anggota BPK menyampaikan, bahwa pada audit kinerja ini sudah didukung dengan perangkat lunak, diantaranya untuk komunikasi antar pemeriksa dan kelompok kerja. Sehingga, dapat saling mengingatkan dan saling meningkatkan profesionalisme. “Saya berharap, diskusi ini dapat membuat modul kriteria, indikator-indikator yang komprehensif yang bisa di share kepada seluruh perwakilan,” tegasnya.

Selain itu, Anggota VI berharap agar output dari pertemuan ini, pemeriksa dapat menstimulir dan mengkompilasi langkah-langkah P2 (Program Pemeriksaan) dalam rangka pemeriksaan terinci. Serta outcome-nya adalah hasil pemeriksaan bisa menjadi bahan pendapat BPK tentang tata kelola efektivitas pemerintah daerah dan juga tentang perencanaan dan penganggaran pembangunan. “Kalau menjadi IHPS itu biasa, tapi kalau menjadi bahan pendapat, ini luar biasa” pungkas Anggota VI BPK.

Konsinyering ini terbagi dalam dua sesi, yaitu sesi pertama Diseminasi dari Direktorat Litbang, berupa sharing produk BPK, antara lain berupa penyampaian PMPP, Tata Kerja BPK, dan Pembentukan Auditorat Utama Investigatif. Sesi kedua, para peserta akan berdiskusi secara kelompok dalam rangka untuk menyempurnakan audit disain matrik dan juga program pemeriksaan terinci. Sampel pemeriksaan meliputi 131 entitas untuk kedua pemeriksaan.

Bagikan konten ini: