BERITA UTAMA

JAKARTA, Humas BPK - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun menerima Duta Besar Australia untuk Indonesia Penny William PSM dalam courtesy meeting di kantor pusat BPK, di Jakarta, Jumat (10/11).

Pertemuan ini bertujuan untuk meningkatkan dan memperkuat hubungan bilateral antara Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Australia, serta secara khusus antara BPK dan lembaga pemeriksa Australia atau the Australian National Audit Office (ANAO).

Turut hadir dalam courtesy meeting ini William Rowell dari Department of Foreign Affair and Trade (DFAT), Kristian Gage Senior Advisor ANAO untuk BPK, Beni Ruslandi Staf Ahli Bidang Keuangan Pemerintah Pusat BPK, dan Kusuma Ayu Rusnasanti Kepala Bagian Kerja Sama Internasional BPK.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua BPK mengapresiasi dukungan Pemerintah Australia melalui berbagai program yang diinisiasi oleh DFAT Australia secara khusus program Prospera yang menjadi payung kerja sama bilateral antara BPK dan ANAO.

Kerja sama antara BPK dan ANAO telah berlangsung sejak 2006 dan telah berkembang semakin matang dengan perubahan fokus dari pelatihan level teknis menjadi fokus pada manajemen, pengembangan organisasi, dan two way learning antar institusi dalam beragam topik baik kelembagaan maupun teknis pemeriksaan.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua BPK dan Duta Besar Australia menekankan pentingnya program kerja sama yang memberikan kesempatan lebih luas kepada perempuan. Hal ini antara lain diselenggarakan melalui program women in leadership mentoring dan program women with children secondment.

​

Selain itu, Duta Besar Australia menyampaikan selamat atas berbagai pencapaian dan kontribusi BPK dalam berbagai hal terutama peran BPK di dunia internasional.

Di akhir pertemuan, kedua pihak sepakat mendukung peningkatan kerja sama dan kolaborasi yang semakin kokoh dan berkelanjutan, baik antara BPK dengan ANAO maupun antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Australia di masa yang akan datang.