BERITA UTAMA

BPK Serahkan Laporan Hasil Pemeriksaan kepada WIPO di Jenewa

JENEWA, Humas BPK - Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK) secara resmi menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) kepada World Intellectual Property Organization (WIPO), organisasi internasional di bidang kekayaan intelektual, yang berkedudukan di Jenewa, Swiss. Penyerahan LHP dilaksanakan pada Senin (17/6), di kantor pusat WIPO, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan the 39th Session of the Program and Budget Committee (PBC), forum perwakilan negara anggota WIPO dalam bidang anggaran dan keuangan.

Penyerahan LHP dilakukan oleh Wakil Ketua BPK, Budi Prijono, selaku pimpinan delegasi, didampingi Direktur Jenderal Pemeriksaan Keuangan Negara VIII dan Organisasi Internasional, Bahtiar Arif, sebagai Penanggung Jawab Pemeriksaan atas WIPO Tahun 2024, dan tim pemeriksa BPK.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua BPK menyampaikan tiga poin utama atas pemeriksaan yang dilakukan BPK, yaitu hasil pemeriksaan atas laporan keuangan, hasil pemeriksaan kinerja, dan tindak lanjut atas rekomendasi pemeriksaan pada tahun-tahun sebelumnya.

Atas hasil pemeriksaan keuangan, Wakil Ketua BPK menyatakan bahwa laporan keuangan WIPO telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, sesuai dengan International Public Sector Accounting Standards (IPSAS) dan ketentuan keuangan WIPO. Namun demikian, terdapat beberapa catatan penting yang perlu menjadi perhatian manajemen, antara lain optimalisasi dan otomasi sistem pelaporan keuangan serta penyesuaian kebijakan akuntansi.

Selanjutnya, sesuai hasil pemeriksaan kinerja, BPK menyimpulkan bahwa WIPO telah melaksanakan perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program atas dua pilar dalam kerangka Medium-Term Strategic Plan (MTSP) WIPO 2022-2026 secara efektif, yaitu Pillar 1 (Reach out worldwide to explain the potential for intellectual property to improve the lives of everyone, everywhere) dan Pillar 2 (Bring people together and partner with stakeholders to shape the future of the global intellectual property ecosystem). Meski demikian, BPK merekomendasikan peningkatan lebih lanjut pada beberapa aspek kinerja organisasi antara lain penyusunan Key Performance Indicators (KPI) yang lebih terukur dan relevan.

Wakil Ketua juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah-langkah manajemen WIPO dalam menindaklanjuti rekomendasi pemeriksaan sebelumnya. WIPO tercatat telah menyelesaikan sekitar 91% dari total rekomendasi yang disampaikan oleh United Kingdom National Audit Office (UK NAO), auditor eksternal pada periode sebelumnya.

BPK juga menyampaikan penghargaan atas dukungan berbagai pihak selama proses pemeriksaan, khususnya kepada Sekretariat WIPO yang telah menyediakan dokumen dan informasi yang diperlukan secara responsif. Disamping itu, Wakil Ketua BPK menyampaikan apresiasi kepada PBC atas kepercayaan yang diberikan kepada BPK untuk menjalankan peran sebagai pemeriksa eksternal, serta kepada UK NAO atas pelaksanaan proses audit handover yang baik, yang telah mendukung kelancaran pemeriksaan tahun pertama oleh BPK di WIPO.

Penyerahan laporan diakhiri dengan sesi diskusi dan tanggapan dari para delegasi negara anggota yang hadir dalam sesi PBC. Sejumlah negara, seperti Jepang, Tiongkok, Kanada, dan Rusia, menyampaikan apresiasi atas kualitas laporan pemeriksaan yang disampaikan oleh BPK, serta mendorong manajemen WIPO untuk segera menindaklanjuti seluruh rekomendasi demi peningkatan akuntabilitas dan efisiensi organisasi.

Bagikan konten ini: