BERITA UTAMA

SAI 20 adakan Focus Group Discussion (FGD) untuk Memperkaya Isu Prioritas

JAKARTA, Humas BPK - Untuk mengantisipasi berbagai perubahan akibat situasi geopolitik dan dinamika isu-isu perekonomian global yang terjadi begitu cepat saat ini, BPK sebagai focal point SAI20 menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) Pengayaan Isu Prioritas Supreme Audit Institution 20 dengan Working Group and Engagement Group G20.

FGD ini bertujuan untuk menjaring masukan mengenai perkembangan isu-isu terkini terkait isu prioritas SAI 20 serta lessons learned dalam pembahasan isu-isu SAI 20 guna menyempurnakan output SAI 20 sebagai bagian dari usaha menyukseskan momentum Presidensi G20 Indonesia in diselenggarakan secara hybrid pada Selasa, 17 Mei 2022 di Galery BPK, Kantor Pusat BPK, Jakarta.

FGD ini dibuka oleh Kepala Direktorat Utama Perencanaan Evaluasi dan Pengembangan Pemeriksaan Keuangan Negara (Kaditama Revbang PKN), B Dwita Pradana. Dalam sambutannya, Kaditama Revbang PKN menyampaikan bahwa Keterlibatan dan kolaborasi multistakeholders untuk mencapai sinergi menjadi kata kunci dalam kedua isu prioritas yang diusung oleh SAI20 yaitu accelerating economic recovery dan supporting the SDGs. Isu prioritas tersebut beririsan dengan isu prioritas yang diusung oleh EG dan WG lain yang bermuara dari 3 isu prioritas Presidensi G20 Indonesia 2022 yaitu (1) Arsitektur Kesehatan Global, (2) Transformasi Digital, dan (3) Transisi Energi Berkelanjutan.

Lebih lanjut disampaikan bahwa untuk menghasilkan komunike yang memberikan manfaat optimal, SAI20 perlu menjalin relasi dan kolaborasi dengan WG dan EG dalam komunitas G20, serta mempererat kerja sama lintas sektoral baik dengan lembaga pemerintah, lembaga perwakilan, maupun lembaga non-Pemerintah yang terkait.

Dalam pertemuan ini, Co Sherpa yang diwakili oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional, Kementerian Koordinator Perekonomian Edi Prio Pambudi menyoroti bahwa Presidensi G20 Indonesia dihadapkan pada tantangan global yang disebabkan oleh krisis multidimensional baik oleh pandemi Covid-19 dan perang sehingga mengakibatkan ketimpangan ekonomi dan sosial antara negara maju dan negara berkembang. Oleh karena itu momentum ini dapat digunakan oleh Indonesia untuk menunjukkan perannya di dunia internasional. Terdapat dua komponen G20 yang dapat digunakan oleh SAI20 agar dapat berperan sebagai katalis pencapaian SDGs. Pertama, Informalitas dialog G20 yang fleksibel untuk mengkomunikasikan isu-isu strategis global. Dan yang kedua, Inklusi yaitu mengajak semua pihak berkontribusi dalam mencari solusi dan rekomendasi.

Bertindak sebagai moderator dalam FGD kali ini adalah Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional, Selvia Vivi Devianti. Adapun presenter untuk isu prioritas I mengenai Accelerating Economic Recovery adalah Kepala Direktorat Perencanaan Strategis dan Manajemen Kinerja, Dali Mulkana dan untuk isu prioritas II mengenai Supporting the SDGs adalah Pemeriksa Madya, Yudi Ramdan Budiman.

Dalam FGD ini, para EG dan WG yang hadir juga diundang untuk memberikan intervensi mengenai perspektif masing- masing EG dan WG atas fokus dari output masing - masing dan pendapat mereka atas isu prioritas yang diusung SAI20 dan lessons learned. Hadir dalam FGD kali baik secara fisik maupun online ini perwakilan dari Parliament 20, Youth 20, Science 20, Labour 20, Urban 20, Think 20, Civil 20 dan Development Working Group.

Dengan diadakannya FGD ini, diharapkan akan memperoleh insight dari isu-isu lintas sektor yang dapat bermanfaat bagi perumusan draft communique SAI20 dan lessons learned mengenai proses pembahasan isu-isu prioritas menuju penyusunan communique SAI20.

Bagikan konten ini: