BPK Memaparkan Perannya dalam Mendorong Sustainable Growth di bidang Industri Ekstraktif pada 3rd Meeting of Intosai WGEI
Anggota VII BPK-RI Achsanul Qosasi memimpin delegasi BPK-RI pada 3rdMeeting of Intosai Working Group on Audit of Extractive Industries tanggal 24-26 Agustus 2016 di Mombasa Kenya. Pertemuan ini dihadiri oleh 71 orang delegasi dari 36 Supreme Audit Institution (SAI) anggota Intosai WGEI dari berbagai negara. WGEI dibentuk pada tahun 2013 dengan tujuan mempromosikan audit industri ekstraktif pada komunitas INTOSAI dalam rangka mendorong good governance and Sustainable development pada UN Post-2015 agenda.
Pada pertemuan ini, Anggota VII BPK-RI Achsanul Qosasi mendapat kesempatan menyampaikan presentasinya tentang peran penting BPK-RI dalam mendorong terciptanya sustainable growth di industri minyak dan gas melalui kegiatan pemeriksaan kinerja, mengingat besarnya skala industri tersebut di Indonesia. Dalam hal ini BPK memiliki metode audit dalam rangka mendukung pertumbuhan berkelanjutan dengan menekankan pelaksanaan audit kinerja terhadap kegiatan operasi migas. BPK melakukan kegiatan audit kinerja 2 – 3 kali setahun. Achsanul menjelaskan, dari audit tersebut BPK memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan. Audit tersebut juga mendorong BUMN dan kontraktor untuk beroperasi lebih ekonomis, efisien dan efektif. Dan tahapan selanjutnya adalah pengembangan sosial dan operasi migas yang ramah lingkungan.
Presentasi tersebut mendapat respons positif dari Ketua BPK Kenya Edward Ouko selaku moderator acara. Penghargaan juga diberikan oleh delegasi Riksrevisjonen Norwegia dan Federal Board of Supreme Audit Iraq karena Indonesia merupakan negara pertama di dunia yang menerapkan rejim production sharing dalam pelaksanaan ekplorasi dan eksploitasi migas
Dalam pertemuan, Anggota VII BPK-RI didampingi oleh Staf Ahli Bidang Lingkungan Blucer Rajagukguk, Kepala Bagian Kerjasama Internasional Wahyudi, dan Kasubaud VII A.2 Erwansyah Fuad sebagai anggota delegasi