BPK Mendukung Peran KY dalam Menjaga Supremasi Hukum di Indonesia
JAKARTA, Humas BPK - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar entry meeting pemeriksaan atas laporan keuangan (LK) Komisi Yudisial (KY) tahun 2024 di kantor KY di Jakarta, Jumat (7/2). Kegiatan ini menandai dimulainya proses pemeriksaan atas LK KY tahun 2024 yang bertujuan untuk memastikan kewajaran pelaporan dalam pengelolaan keuangan negara.
Anggota I BPK Nyoman Adhi Suryadnyana, dalam sambutannya menekankan bahwa keberadaan KY sangat strategis dalam menjaga supremasi hukum di Indonesia. KY memiliki peran penting dalam menjaga kualitas hakim dan kualitas peradilan di Indonesia, karena hal ini sangat berdampak pada tegaknya kepastian hukum yang sangat memengaruhi dunia usaha. Keuangan negara merupakan sumber daya utama dalam mencapai tujuan tersebut, sehingga pengelolaannya harus dilakukan dengan baik. Bentuk dukungan BPK adalah memastikan dan memberikan rekomendasi agar pengelolaan sumber daya tersebut sesuai dengan ketentuan.
"BPK memastikan anggaran dan aset dapat dikelola dengan baik dalam mencapai tujuan Komisi Yudisial," ujar Anggota I BPK. BPK juga mengapresiasi capaian 18 kali opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang telah diraih oleh KY.
Dalam pemeriksaan kali ini, BPK berharap tidak ditemukan temuan yang berulang dari tahun-tahun sebelumnya. Anggota I BPK menyampaikan beberapa aspek penting yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan pemeriksaan, yakni komitmen pimpinan, peran Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP), sinergi antarlembaga, serta efektivitas dalam pengelolaan digitalisasi. BPK menegaskan pentingnya implementasi sistem pengawasan internal yang kuat guna memastikan tata kelola yang baik dalam penggunaan anggaran negara.
Dalam kesempatan ini, Ketua KY Amzulian Rifai, berharap pemeriksaan yang dilakukan oleh BPK dapat memberikan solusi bagi KY dalam mengelola anggaran secara efektif di tengah kebijakan efisiensi yang sedang berlangsung.
Melalui kegiatan ini, BPK dan KY meneguhkan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel. Dengan sinergi yang baik antara kedua lembaga, diharapkan pengelolaan anggaran di KY dapat terus ditingkatkan guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsinya secara optimal.
Turut hadir dalam kegiatan ini Wakil Ketua KY Siti Nurdjanah, para Anggota KY M. Taufiq HZ, Joko Sasmito, Mukti Fajar Nur Dewata, Plt. Auditor Utama/Dirjen Pemeriksaan Keuangan Negara ISarjono, serta pejabat struktuktural dan fungsional di lingkungan BPK dan KY.