BPK: Perpustakaan Merupakan Gudang Ilmu yang Harus Dijaga dan Dirawat
JAKARTA, Humas BPK - Perpustakaan Nasional (Perpusnas) merupakan Lembaga Pemerintah Nonkementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. Oleh karena itu, Perpusnas tetap harus menjaga akuntabilitas dalam menjalankan tugas dan fungsinya, dan BPK secara rutin melakukan pemeriksaan atas Laporan Keuangan (LK) Perpusnas.
Anggota III BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara III, Achsanul Qosasi, mengatakan, perpustakaan merupakan gudang ilmu yang diwariskan oleh para pendahulu. Perpustakaan harus dijaga dan dirawat, sehingga ilmu-ilmu yang tertulis dalam buku di perpustakaan dapat dipahami untuk bekal masa depan.
Hal tersebut disampaikan saat menyerahkan Laporan Hasil (LHP) atas LK Perpusnas tahun 2021 kepada Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando, di kantor Perpusnas, Jakarta, Senin (18/7).
"Perpustakaan itu adalah gudang senjata terbaik di dunia, sehingga persenjatai dirimu dengan senjata-senjata yang ada di ruangan ini," kata Anggota III BPK.
Lebih lanjut, Anggota III BPK mengatakan bahwa BPK telah menyelesaikan pemeriksaan atas LK Perpusnas tahun 2021. Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan, BPK memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas LK Perpusnas tersebut.
"BPK telah menyelesaikan pemeriksaan atas LK Perpusnas tahun 2021. Dalam pemeriksaan tidak ada permasalahan yang signifikan dalam laporan keuangan tersebut, oleh karena itu, BPK memberikan opini WTP kepada Perpusnas," ungkap Anggota III BPK.
Namun demikian, Anggota III BPK mengatakan bahwa walaupun telah memperoleh opini WTP, BPK masih menemukan permasalahan-permasalahan yang menjadi temuan dalam pemeriksaan tersebut.
Permasalahan tersebut diantaranya yaitu, pertanggungjawaban kegiatan pekerjaan program kewirausahaan kopi (Coffee Preneurship Program) berbasis inklusi sosial belum memadai. Permasalahan lain terdapat pengadaan bantuan buku siap layan untuk perpustakaan desa dan perpustakaan daerah tertinggal, terdepan, dan terluar, yang belum sesuai ketentuan.
Oleh karena itu, Anggota III BPK berharap Kepala Perpusnas beserta jajaran dapat segera menindaklanjuti permasalahan-permasalahan tersebut, sehingga tidak menjadi temuan yang berulang di masa yang akan datang.
Kegiatan ini turut dihadiri Auditor Utama Keuangan Negara III, Ahmad Adib Susilo, serta para pejabat sturkturat dan fungsional di lingkungan BPK maupun Perpusnas.