BERITA UTAMA

Rakor Setjen BPK Diskusikan Beragam Isu Strategis dan Tantangan Kesetjenan

JAKARTA, Humas BPK - Dalam pelaksanaan tugas dan fungsi di lingkup Sekretariat Jenderal (Setjen), terdapat beberapa tantangan utama terkait pemenuhan kebutuhan sumber daya dan perubahan lingkungan strategis Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Di antaranya terkait manajemen perkantoran, sarana dan prasarana, keuangan, sumber daya manusia, sumber daya teknologi informasi, manajemen komunikasi, serta layanan pimpinan.

Ketua BPK, Isma Yatun, mengatakan dalam menghadapi tantangan tersebut, pengelolaan sumber daya yang terbatas harus terus dilakukan secara optimal, cepat, agile, serta tetap tertib, akuntabel, efisien, dan efektif. Dan menurutnya, yang memiliki tugas menyelenggarakan serta mengoordinasikan dukungan administrasi serta sumber daya untuk kelancaran tugas dan fungsi BPK adalah setjen.

Oleh sebab itu, Ketua BPK mengapresiasi terselenggaranya Rapat Koordinasi Sekretariat Jenderal yang dilaksanakan di auditorium BPK. Ketua BPK berharap, kegiatan ini dapat menghasilkan harmonisasi dalam menjawab tantangan pengelolaan sumber daya, kolaborasi aksi, dan memberikan solusi.

"Saya menyambut baik dan mengapresiasi penyelenggaraan rakor ke-setjen-an ini, karena beragamnya isu strategis dan tantangan yang harus ditangani ke-setjen-an untuk memberikan dukungan dan layanan bagi BPK, sesuai dengan tema kali ini: Harmonisasi Fungsi, Kolaborasi Aksi, Beri Solusi," ujar Ketua BPK pada pembukaan Rapat Koordinasi Sekretariat Jenderal, Jakarta, Senin (20/2).

Rapat koordinasi (rakor) Sekretariat Jenderal dilaksanakan selama dua hari (20-21 Februari). Rakor ini dipimpin oleh Sekretaris Jenderal BPK, Bahtiar Arif, dan diikuti para Kepala Biro, Kepala Pusat Kemitraan Global, pejabat administrasi dan pengawas, serta para pejabat fungsional di lingkungan Sekretariat Jenderal BPK.

Rakor diisi dengan diskusi panel para Kepala Biro/Pusat yang dipimpin oleh Sekjen. Pada kesempatan tersebut, para peserta rakor melakukan identifikasi isu strategis dan tantangan, mendiskusikannya, dan juga merumuskan usulan solusi.

Pada hari ke-2 pelaksanaan rakor, Wakil Ketua BPK, Agus Joko Pramono, menyampaikan harapannya agar hasil rakor dapat diwujudkan secara konkret menjadi kebijakan yang implementatif. Dengan rakor ini, Wakil Ketua BPK juga mengharapkan setiap unit kerja memahami tugas dan tanggung jawabnya, serta memastikan bahwa semua program dan kegiatan dapat berjalan dengan optimal, tidak ada duplikasi kegiatan yang berpotensi tumpang tindih, serta memastikan bahwa setiap tugas dilaksanakan dengan baik.

"Dengan partisipasi aktif Bapak/Ibu, kita tentunya mengharapkan hasil rakor ini dapat menyentuh permasalahan yang fundamental dan memberikan manfaat bagi organisasi secara nyata," ujar Wakil Ketua BPK dalam arahannya pada penutupan rakor, Selasa (20/2).

"Sebab itu, tantangan organisasi BPK ke depan, yang semakin banyak dan semakin berkembang, harus dihadapi BPK, sehingga harapan kita BPK menjadi organisasi yang agile dan responsive," tambahnya.

Bagikan konten ini: