BPK Fokus pada Kinerja Pengadaan Barang dan Jasa serta Publikasi yang Merupakan Proses Strategis IAEA dalam Memberikan Manfaat ke Negara Anggota pada Tahun ke Tiga Pemeriksaan Kinerja di 2018
Wina, 3 Oktober 2018. Dunia Internasional kembali mempercayai BPK untuk memeriksa secara substantif kinerja International Atomic Energy Agency (IAEA) sebagai kelanjutan dari hasil Preliminary Survey di awal tahun 2018. Tim BPK goes to Vienna – the Third Year Engagement sedang melakukan pemeriksaan terinci kinerja IAEA salama tiga minggu dari 18 September sampai dengan 11 Oktober 2018 pada kantor pusat IAEA di Wina, Austria. Bertindak selaku Ketua Tim adalah Fitriyah dengan beranggotakan Budi Setiawan, Bulkhaira, dan Fery Irawan.
Selain itu, dua wajah baru yang menyertai adalah Christiane Rotua Sitorus dan Rakhmat Luthfiansyah Mosii. Keduanya merupakan anggota tim terbaik hasil seleksi tahun 2018 oleh Biro SDM dengan melibatkan Biro Humas dan KSI, Badiklat PKN, Pejabat berwenang dan Tim Pemeriksa berdasarkan penilaian atas kompetensi, tulisan, wawancara, hasil diklat, serta presentasi desain pemeriksaan. Tiga anggota tim tambahan hasil seleksi dimaksud yaitu: Lucy Sumardi, Dini Fanny Mariani, dan Fajar Rochadi melaksanakan pemeriksaan dari Jakarta.
Selanjutnya pada bulan November 2018, Tim Pemeriksaan Keuangan akan turun melaksanakan pemeriksaan pendahuluan atas Laporan Keuangan IAEA Tahun 2018, yang akan dipimpin oleh Cipto Nugroho dan beranggotakan wajah lama ditambah dengan wajah baru hasil seleksi anggota tim pemeriksaan keuangan. Bertindak selaku Penanggung Jawab Pemeriksaan adalah Bahtiar Arif, dengan Pengendali Teknis Nanik Rahayu dan I Gede Sudi Adnyana masing-masing untuk Pemeriksaan Keuangan dan Kinerja.
Tim Pemeriksaan Kinerja dalam melaksanakan pemeriksaannya berpedoman pada the International Standards of Supreme Audit Institutions (ISSAI) terutama ISSAI 300, 3000, 3100, dan 3200. Area kunci yang disepakati sebagai lingkup pemeriksaan kali ini adalah manajemen pengadaan barang dan jasa serta publikasi terkait departemen teknis yang mengelola fungsi kenukliran beserta kerjasama teknisnya sebagai salah satu proses strategis yang dapat memberikan manfaat kepada negara anggota. Lingkup pemeriksaan dimaksud sudah melalui faktor pemilihan saat pelaksanaan Preliminary Survey di awal tahun 2018 dengan manajemen IAEA, yang mencakup area potensial terkait fungsi kenukliran antara lain SDM, Manajemen Asset, Konferensi & Publikasi, Pengadaan, dan Kerjasama Teknis. Proses bisnisnya berpedoman pada manajemen berbasiskan hasil yang terkait dengan fungsi teknis: energi, aplikasi, keselamatan dan keamanan nuklir.
Pada saat berita ini diturunkan, Tim BPK telah melaksanakan entry meeting dengan manajemen IAEA terutama personil kunci yang menjadi fokus pemeriksaan dan menerima dengan baik maksud dan tujuan pemeriksaan terinci. Saat ini, Tim BPK sedang dalam proses komunikasi dalam progres menyusun temuan pemeriksaan yang pokok-pokok pencapaian dan hal-hal yang masih harus diperbaiki oleh manajemen akan disampaikan pada saat berakhirnya pekerjaan lapangan.