BPK Laksanakan Entry Meeting Pemeriksaan atas LK K/L TA 2024 di Lingkungan AKN I
Samarinda, Humas BPK - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyelenggarakan entry meeting pemeriksaan laporan keuangan (LK) kementerian/lembaga (K/L) tahun anggaran (TA) 2024 pada satuan kerja daerah di wilayah Kalimantan Timur sebagai objek pemeriksaan Auditorat Utama Keuangan Negara I (AKN I), di Samarinda, Kamis, (21/11).
Dalam sambutannya, Anggota I BPK Nyoman Adhi Suryadnyana menyampaikan bahwa dengan telah dibentuknya Kabinet Merah Putih, K/L yang membidangi politik, hukum, keamanan dan pertahanan menjadi sangat krusial. Peran strategis ini akan mendorong peningkatan anggaran belanja maupun aliran dana dalam bentuk hibah sebagai bentuk implementasi dari konsep money follow function.
"Sejalan dengan hal tersebut, maka semakin meningkat juga tanggung jawab kementerian/lembaga terkait untuk melaksanakan good governance dan clean government dalam pengelolaan anggaran belanja atau hibah yang diterima," ujarnya.
Setiap tahun, BPK melaksanakan pemeriksaan atas LK pemerintah yang bersifat mandatory. Tujuan pemeriksaan adalah menilai kewajaran LK yang tercermin pada opini atas kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan.
Pada pemeriksaan LK tahun 2024, BPK memfokuskan pemeriksaan pada implementasi Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI), kas, aset tetap, aset lainnya, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta belanja barang dan belanja modal.
Anggota I BPK juga menyampaikan hal-hal yang perlu menjadi perhatian dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan dan anggaran belanja negara, diantaranya pergeseran anggaran dan realisasi belanja yang tidak tersedia anggarannya, optimalisasi pemanfaatn hasil pemeriksaan Aparat pengawasan Intern Pemerintah (APIP), serta pemenuhan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dalam realisasi belanja K/L.
BPK berharap komunikasi antara pemeriksa dengan semua pihak dapat berjalan dengan baik dan efektif. Selain itu, perlu adanya komitmen untuk bekerja sama dalam tugas masing-masing agar jadwal pemeriksaan dapat dipenuhi secara tepat waktu.
"Dan yang paling penting adalah akses data dan dokumen yang berkaitan dengan pelaporan keuangan agar diberikan yang seluas-luasnya kepada tim pemeriksa," tutupnya.
Acara dihadiri oleh Plt. Auditor Utama Keuangan Negara I Sarjono, para kepala satuan kerja daerah/wilayah yang menjadi objek pemeriksaan, serta tim pemeriksa BPK.