Kunjungan Bilateral BPK RI ke National Audit Office of the People’s Republic of China (CNAO)
Dalam rangka implementasi kerja sama bilateral antara Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) dengan National Audit Office of the People's Republic of China (CNAO), Anggota VI BPK RI, Harry Azhar Azis, didampingi Kepala BPK Perwakilan Provinsi Kalimantan Selatan, Tornanda Syaifullah, Kepala Sub.Auditorat VI.A.1, Arief Fadillah, dan Kepala Sub.Auditorat VI.A.2, Dodik Achmad Akbar melakukan kunjungan bilateral ke CNAO pada tanggal 10 s.d. 13 Desember 2018 di Tianjing, Beijing.
Tujuan dari kegiatan ini adalah pertukaran pengetahuan dan pengalaman dalam rangka menguatkan, meningkatkan dan mengembangkan kemampuan auditor kedua Supreme Audit Institutions (SAI), khususnya dalam bidang pemeriksaan atas pendidikan dasar dan menengah, pemeriksaan atas jaminan kesehatan nasional serta pemeriksaan di kantor perwakilan.
Delegasi BPK diterima oleh Auditor General CNAO, Madam Hu Zejun di Rumah Peristirahatan Kenegaraan. Madam Hu Zejun menyatakan kegembiraannya dapat menerima delegasi BPK dan melakukan knowledge sharing pada bidang-bidang yang telah disepakati. Beliau juga mengungkapkan bahwa dengan adanya reformasi pemeriksaan di Tiongkok, wewenang dan tanggung jawab CNAO menjadi semakin besar sehingga kegiatan seminar bilateral ini sangat bermanfaat dalam rangka peningkatan kapasitas pemeriksaan.
Pada hari pertama, delegasi BPK mengadakan kunjungan ke Kantor Perwakilan CNAO di kota Tianjin. Dalam kunjungan tersebut kedua SAI menyampaikan bagaimana struktur pemeriksaan di kantor perwakilan, contoh-contoh pemeriksaan yang telah dilakukan serta hubungan koordinasi pemeriksaan antara kantor pusat dan kantor perwakilan.
Di hari berikutnya, delegasi dari masing-masing institusi mengadakan diskusi mengenai pemeriksaan pendidikan di Indonesia dan di Tiongkok. Dalam paparannya, CNAO menyatakan bahwa mereka akan terus meningkatkan kapasitas pemeriksaan pendidikan melalui penggunaan data based audit serta innovation, sharing and cooperation dengan lembaga termasuk SAI lain. Selanjutnya kedua delegasi memaparkan pengalaman dalam pemeriksaan jaminan sosial termasuk jaminan kesehatan nasional.
Dari seminar bilateral ini dapat dipelajari bagaimana SAI negara lain juga menjadikan pendidikan dan kesehatan sebagai prioritas kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu BPK akan terus meningkatkan kuantitas dan kualitas pemeriksaan kinerja yang berfokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pemeriksaan kinerja atas program pendidikan dan kesehatan.