Pemeriksaan BPK Fokus pada Dimensi Pembangunan Manusia
Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Harry Azhar Azis, membuka secara resmi Konsinyering Penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan Terinci Tematik Kinerja atas Pengelolaan Sumber Daya Kesehatan dalam Penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Pendanaan Peserta Didik dalam Rangka Meningkatkan Wajib Belajar 12 Tahun, yang berlangsung pada Senin – Rabu (21 – 23 November 2018, di Jakarta.
Tujuan dari konsinyering ini adalah untuk menyusun Konsep Laporan Hasil Pemeriksaan, penyusunan konsep rekomendasi, penarikan kesimpulan pemeriksaan dan dukungan data untuk penyusunan Konsep Laporan Hasil Pemeriksaan tim pusat.
Hasil dari Konsinyering ini diharapkan akan tersusun laporan Hasil Pemeriksaan yang memenuhi Standar Pemeriksaan Keuangan Negara, dengan didukung dokumentasi pemeriksaan yang memadai serta mencerminkan profesionalitas pemeriksa dalam melakukan pemeriksaan. Laporan Hasil Pemeriksaan tersebut juga diharapkan dapat memberikan kesimpulan dan rekomendasi yang tepat serta dapat memperbaiki kekurangan yang ada dalam mengelola sumber daya kesehatan dalam rangka penyelenggaraan program JKN dan pengelolaan dana pendidikan bagi peserta didik Melalui Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP) dalam Mewujudkan Terselenggaranya Wajib Belajar 12 Tahun.
Dalam pengarahan dan sekaligus membuka secara resmi, Anggota VI BPK mengatakan dalam upaya menilai keberhasilan pembangunan pemerintah pada dimensi pembangunan manusia dan masyarakat, BPK telah menetapkan 4 tema pemeriksaan, yaitu kesehatan, pendidikan, karakter dan mental, serta penduduk dan keluarga berencana.
“Pemeriksaan pada tema-tema pemeriksaan tersebut akan difokuskan pada program-program prioritas tertentu yang dinilai memberikan leverage yang paling tinggi terhadap perwujudan kesejahteraan rakyat dan relevan dengan tugas dan kewenangan BPK” ungkap Anggota VI BPK.
Kegiatan Penyusunan Laporan Pemeriksaan Tematik Kinerja atas pengelolaan sumber daya kesehatan dalam penyelenggaraan Jaminan Kesehatan Nasional dan Penyusunan Laporan Pemeriksaan Tematik Kinerja atas pendanaan peserta didik dalam rangka mewujudkan wajib belajar 12 tahun ini, merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pemeriksaan yang dilaksanakan oleh BPK untuk menilai keberhasilan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan manusia dan masyarakat.
Pemeriksaan secara tematik bidang Kesehatan dan Pendidikan ini merupakan tahun ketiga dari implementasi tema dan fokus pemeriksaan dimensi pembangunan manusia pada bidang kesehatan dan pendidikan sebagaimana telah ditetapkan dalam Renstra BPK 2016 – 2020.
Hadir pada kegiatan ini diantaranya Auditor Utama Keuangan Negara VI, Dori Santosa, para Kepala Perwakilan wilayah barat dan timur, Kepala Auditorat di lingkungan Auditorat Keuangan Negara V dan VI, Penanggung Jawab, Wakil Penanggung Jawab, Pengendali Teknis, Ketua Tim dan Anggota Tim Pemeriksa.