BERITA UTAMA

Pentingnya Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pengelolaan Keuangan

Untuk lebih mengenalkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI ke masyarakat khususnya pemahaman mengenai tugas dan fungsi serta peran BPK RI dalam keuangan negara, salah satu upaya yang dilakukan BPK RI adalah melalui BPK Goes to Campus ke sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia.

“Kegiatan ini sebagai upaya untuk memperluas cakupan masyarakat atas kesadaran terhadap pentingnya akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara dan daerah yang transparan dan akuntabel,” ungkap Anggota V BPK RI, Agung Firman Sampurna di sela kegiatan BPK Goes to Campus yang diselenggarakan di Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), Solo, Jawa Tengah. Anggota V BPK RI yang menjadi nara sumber pada kegiatan tersebut didampingi oleh Sekretaris Jenderal BPK RI, Hendar Ristriawan, Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Jawa Tengah, Cris Kuntadi, dan Pembantu Rektor IV UNS, Dr. Widodo Muktiyo, serta bertindak sebagai moderator Pembantu Dekan I FEB UNS, Drs. Agung Prabowo.

Kegiatan yang diselenggarakan pada, Selasa, 30 September 2014 tersebut mengangkat tema “Menjamin Akuntabilitas dan Transparansi dalam Pengelolaan Keuangan Negara”. Dalam paparannya, Anggota V BPK RI memberikan informasi mengenai kedudukan dan peran BPK RI sebagai lembaga pemeriksa keuangan negara yang mencakup visi, misi, tugas, dan fungsi BPK RI. Selain itu, Anggota V BPK RI juga menyampaikan langkah BPK RI sebagai sebuah lembaga negara yang mandiri, berintegritas, dan profesional.

Sementara itu, sebelum kegiatan BPK Goes to Campus dimulai, telah dilaksanakan pula acara Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU) antara BPK RI dan UNS. Nota kesepahaman ini dimaksudkan untuk pemberdayaan potensi dan penguatan tata kelola perguruan tinggi melalui pendidikan dan penelitian. Serta pemanfaatan bersama sarana dan prasarana tertentu untuk mendukung kegiatan di bidang pendidikan dan penelitian.

Melalui kerja sama ini, BPK RI berkomitmen selain menyediakan sarana dan prasarana bagi mahasiswa dan tenaga pengajar dalam rangka penelitian juga menyiapkan tenaga pengajar yang memiliki keahlian dan pengalaman mengajar. "Di BPK, kami memiliki data sehingga mahasiswa yang akan melakukan penelitian bisa menggunakan dan memanfaatkan data dari BPK," ungkap Anggota V BPK RI yang pada kesempatan tersebut menyaksikan langsung penandatanganan MoU antara Sekjen BPK RI dan Rektor UNS, Ravik Karsidi yang diwakili oleh Pembantu Rektor IV UNS.

Selain itu, BPK RI juga menunjuk UNS untuk menjadi tenaga ahli yang bekerja untuk dan atas nama BPK RI dalam rangka melaksanakan tugas pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara. "UNS dengan BPK RI sudah bekerja sama sejak dua tahun lalu. Kami juga menerima pegawai BPK RI yang melanjutkan kuliah S1 di UNS," ujar Pembantu Rektor IV UNS.

Melalui kegiatan ini, diharapkan kalangan akademisi memperoleh pemahaman mengenai tugas, fungsi dan peranan BPK RI dalam keuangan negara, sehingga dapat bersama-sama mengawal pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel. Selain itu, melalui kegiatan ini pula BPK RI memperoleh masukan-masukan berharga dari kalangan akademisi.

Bagikan konten ini: