BERITA UTAMA

Transformasi Digital di BPK, Badiklat PKN dan Satker Lainnya Harus Selaras

JAKARTA, Humas BPK - Sebagai kelengkapan transformasi digital di BPK, Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (Badiklat PKN) perlu menata proses bisnis dan menyelaraskan dengan Digital Enterprise Architecture (DNA) BPK. Wakil Ketua BPK, Agus Joko Pramono, mengatakan perubahan di Badiklat yang selaras dengan DNA BPK memungkinkan perubahan dan pengembangan secara masif dan bersama-sama.

"Jangan sampai Badiklat berusaha berkembang sendirian, tapi tidak inline dengan perkembangan proses bisnis dengan satuan kerja (satker) lain di BPK," ujar Wakil Ketua BPK dalam Rapat Koordinasi Badiklat PKN, di Jakarta, Jumat (18/11).

Dalam tataran teknis, Wakil Ketua BPK menambahkan, sistem teknologi kediklatan juga harus dibangun secara integratif. Hal ini bertujuan agar aplikasi kediklatan saling berhubungan dengan aplikasi-aplikasi lain di BPK, sehingga memudahkan pengguna dan pengelolaan datanya.

Tidak hanya itu, Wakil Ketua BPK juga mendorong agar Badiklat PKN membuat kajian-kajian teoritis bagaimana menjalankan lembaga kediklatan. Sebab, Badiklat PKN merupakan kelengkapan untuk mendukung pencapaian tujuan organisasi.

"Hal ini sekaligus menunjukkan bahwa setiap kebijakan dan strategi kediklatan memang didasarkan pada praktik-praktik terbaik yang relevan dengan kondisi saat ini," ungkapnya kepada seluruh pegawai Badiklat PKN di Auditorium Badiklat PKN.

Pengarahan ini merupakan agenda utama dari kegiatan rakor Badiklat PKN yang diselenggarakan selama dua hari, pada Jumat-Sabtu (18 dan 19 November 2022). Kegiatan yang diikuti oleh 232 orang pegawai ini mengambil tema "BPK CorpU untuk Pembelajaran yang Lebih Maju".

Sementara itu, Kepala Badiklat PKN, Suwarni Dyah Setyaningsih, mengatakan rakor kali ini merupakan momen untuk melakukan sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak yaitu Direktorat Litbang, Biro SDM dan Biro TI dalam mewujudkan BPK CorpU, serta menyempurnakan proses bisnis Badiklat PKN dengan peningkatan dukungan kelembagaan yang ada.

Usai pengarahan oleh Wakil Ketua BPK, acara dilanjutkan dengan knowledge sharing penerapan Transformasi Pembelajaran Digital dengan narasumber Wakil Rektor IV Universitas Terbuka, Rahmat Budiman.

Bagikan konten ini: