BERITA UTAMA

BPK Dorong Akuntan Menjadi Garda Terdepan Keberlanjutan Perekonomian

JAKARTA, Humas BPK - Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Budi Prijono, menyampaikan keynote speech dalam seminar internasional yang diselenggarakan dalam rangka peringatan HUT ke-67 Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), di Jakarta, Rabu (4/12). Dalam pidatonya Wakil Ketua BPK menjelaskan bagaimana akuntan dapat berperan dalam membuat keputusan keuangan yang tidak hanya terlihat baik di atas kertas, tetapi juga dapat memberikan dampak nyata bagi keberlanjutan dan membangun kepercayaan publik di masa depan.

Wakil Ketua BPK menekankan bahwa dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim, ketegangan geopolitik, dan ketidakpastian ekonomi, keberlanjutan menjadi kunci utama untuk membangun masa depan yang lebih baik. Ia merujuk pada konsep keberlanjutan yang pertama kali diperkenalkan dalam Brundtland Report 1987, yang menekankan pentingnya memenuhi kebutuhan generasi sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang.

"Menurut konsep ini, keberlanjutan melibatkan keseimbangan antara tiga aspek: sosial, lingkungan, dan ekonomi, atau yang dikenal dengan triple-bottom line: people, planet, profit," jelas Wakil Ketua BPK.

Keberlanjutan kini menjadi landasan penting bagi ketahanan ekonomi pascapandemi COVID-19, dan Agenda 2030 yang membawa gagasan keberlanjutan lebih jauh dengan menambahkan perdamaian dan kemitraan sebagai elemen utama. Kolaborasi lintas sektor, termasuk antara pemerintah, sektor swasta, dan profesi akuntan, menjadi faktor kunci dalam mewujudkan tujuan keberlanjutan ini.

Selain itu, Wakil Ketua BPK juga menjelaskan peran BPK dalam mendukung keberlanjutan, termasuk melalui berbagai inisiatif untuk memastikan kebijakan pemerintah mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs). Sejak 2018, BPK telah melakukan pemeriksaan terkait kesiapan pemerintah dalam mengimplementasikan SDGs, dengan hasil yang dipresentasikan dalam forum internasional seperti High-Level Political Forum (HLPF) di New York, Amerika Serikat.

"BPK juga melaksanakan dedicated SDGs audit untuk memeriksa program-program pemerintah yang berkaitan dengan keberlanjutan, seperti penguatan kapasitas manajemen risiko kesehatan global dan transportasi perkotaan berkelanjutan," tandasnya.

Di akhir paparannya, ia mengingatkan bahwa tantangan digitalisasi data yang kompleks dan ketidakpastian regulasi membutuhkan kolaborasi dan inovasi dari berbagai pihak, termasuk akuntan, untuk memastikan ketahanan ekonomi dapat bertahan di tengah lautan perubahan menuju keberlanjutan.

Selain Wakil Ketua BPK, hadir dalam kegiatan ini Anggota I BPK Nyoman Adhi Suryadnyana yang menerima sertifikat Chartered Accountant (CA) dari Dewan Pengurus Nasional IAI.

Bagikan konten ini: