BERITA UTAMA

BPK Paparkan Tantangan Realisasi Penyerapan Anggaran pada Webinar UPN Veteran Jakarta

JAKARTA, Humas BPK - Kecepatan penyerapan dan realisasi anggaran adalah hal yang penting di masa krisis, namun hal tersebut bukanlah satu-satunya yang digunakan sebagai ukuran keberhasilan pemerintah dalam penanganan pandemi. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Agus Joko Pramono saat menjadi narasumber utama dalam webinar yang diselenggarakan oleh Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jakarta, pada Kamis (27/08/2020).

Agus Joko Pramono mengatakan, selain kecepatan penyerapan dan realisasi, anggaran penanganan pandemi dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga harus efektif (tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah dan kualitas) dan akuntabel. Dan peran BPK adalah untuk memastikan bahwa pelaksanaannya efektif, transparan, dan patuh pada ketentuan.

"BPK dengan peran oversight, insight, dan foresight berperan memberikan keyakinan (assurance) dan saran perbaikan (improvement) agar pengelolaan keuangan negara dalam penanganan Covid-19 dilakukan secara transparan, akuntabel, efektif, dan patuh terhadap ketentuan dalam kondisi darurat," jelas Wakil Ketua BPK.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua BPK mengatakan, dalam penanganan Covid-19 pemerintah mengalokasikan anggaran yang besar dan lintas sektoral. Dari semula Rp405,1 triliun (Perpres Nomor 54 Tahun 2020) menjadi Rp695,2 triliun (Perpres Nomor 72 Tahun 2020). Anggaran tersebut belum termasuk dana penanganan Covid-19 oleh Pemerintah Daerah, Badan Usaha Milik Negara/Daerah, serta Badan/entitas lain yang merupakan kekayaan negara yang dipisahkan.

Lebih lanjut, Agus Joko juga menyampaikan, bahwa saat ini BPK sedang dalam tahap persiapan pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara dalam penanganan pandemi Covid-19. Wakil Ketua BPK mengatakan, strategi pemeriksaan yang akan diterapkan adalah pemeriksaan berbasis risiko secara menyeluruh (risk-based comprehensive audit).

Selain Wakil Ketua BPK, kegiatan webinar ini juga menghadirkan nara sumber lainnya, yaitu Arief Budimanta, Staf Khusus Presiden Bidang Perekonomian dan Dianwicaksih Arieftiara, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Jakarta. Kegiatan yang diikuti oleh mahasiswa Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Jakarta dan para pemeriksa di lingkungan BPK tersebut dibuka oleh Rektor UPN Veteran Jakarta, Erna Hernawati.

Dalam sambutannya, Rektor UPN Veteran Jakarta berharap, agar webinar dengan tema "Tantangan dan Kebijakan Mendorong Peningkatan Penyerapan Anggaran Di Era Pandemi" ini dapat bermanfaat dan memberikan pemahaman terkait strategi audit yang dilakukan oleh Auditor Eksternal BPK dan langkah pemerintah dalam pemulihan ekonomi selama pandemi Covid-19.

Webinar ini diisi dengan sesi pemaparan dari para nara sumber yang dimoderatori oleh Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UPN Veteran Jakarta, Desmintari dan diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Bagikan konten ini: