BERITA UTAMA

BPK RI Luncurkan Buku Kerjasama dengan ANAO

Badan Pemeriksa Keuangan RI (BPK RI) meluncurkan buku yang mendokumentasikan tujuh tahun kerjasama BPK RI dengan Australian National Audit Office (ANAO), pada 11 April 2014. Buku ini mengungkap secara umum upaya BPK RI dalam pengembangan pemeriksaan keuangan negara di Indonesia, melalui kerjasama BPK RI dan ANAO dalam payung Government Partnership Fund (GPF)/dana kemitraan pemerintah.

Isi buku yang terbit dalam versi Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris tersebut mencakup pengembangan pemeriksaan keuangan dan pemeriksaan kinerja, serta pengembangan pemeriksaan oleh pemeriksa dari luar BPK RI yang bekerja untuk dan atas nama BPK RI, dan memaparkan pengembangan pemanfaatan hasil pemeriksaan BPK RI oleh lembaga perwakilan.

Acara peluncuran buku yang berlangsung di Kantor Pusat BPK RI Jakarta ini dihadiri oleh Ketua BPK RI, Hadi Poernomo, Wakil Ketua BPK RI, Hasan Bisri, Auditor General ANAO, Ian McPhee, Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, Minister (Development Cooperation) DFAT Australia, James Gilling, serta para pejabat dari lingkungan BPK RI, ANAO, Kedutaan Besar Australia, serta para undangan dari Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Ombudsman RI.

Dalam laporannya, Sekretaris Jenderal BPK RI menjelaskan kerjasama BPK RI dengan ANAO diawali dengan program Kemitraan Indonesia-Australia untuk Rekontruksi dan Pembangunan untuk merehabilitasi akibat bencana gempa bumi dan tsunami di Aceh. Selain itu terdapat GPF untuk kerjasama beberapa kementerian/lembaga dari dua negara, termasuk BPK RI.

Selama tujuh tahun, kerjasama antara BPK RI dengan ANAO diwujudkan dalam berbagai aktivitas seperti diskusi, pelatihan, workshop, seminar, technical assistant, dari pemeriksaan keuangan sampai pemeriksaan kinerja. Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan kapasitas BPK RI dalam memperbaiki transparansi dan akuntabilitas keuangan negara.

“Buku ini mendokumentasikan kegiatan kerjasama BPK RI dengan ANAO, yang dapat menjadi pelajaran bagi kita, bukan hanya bagi dua institusi saja tapi juga untuk stakeholders kedua institusi,” ungkap Sekjen.

Duta Besar Australia untuk Indonesia mengapresiasi peluncuran buku ini. “Buku ini menjelaskan sejarah yang sukses dalam hal belajar satu sama lain untuk bekerja sama. Ini merupakan buku yang bermanfaat karena mengandung pengamatan dan saran-saran tentang apa yang sudah berhasil dan apa yang bisa dilakukan secara berbeda di masa depan. Hal ini bermanfaat untuk diterapkan dalam mitra Indonesia dan Australia,” jelasnya.

Sedangkan Auditor General Australia Ian McPhee mengatakan, peluncuran buku ini menunjukkan hubungan kerjasama yang kuat dan keinginan BPK untuk terus berkembang dalam pemeriksaan sektor publik.

Pada akhir rangkaian sambutan, Ketua BPK RI menegaskan bahwa dalam kerjasama selama ini, BPK RI banyak mendapat masukan dan bimbingan yang disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. “Banyak praktik pemeriksaan yang diperoleh dari ANAO yang kami terima dan disesuaikan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. ANAO juga mau menerima auditor BPK RI untuk bekerja di sana sehingga kami bisa melihat treatment yang dilakukan ANAO. Pengalaman-pengalaman inilah yang kami dokumentasikan dalam buku,” jelas Hadi Poernomo.

Buku ini juga menjadi bentuk akuntabilitas kepada publik dari masing-masing negara sebagai komitmen untuk berupaya memperkuat akuntabilitas sektor publik. Diharapkan melalui buku ini dapat membagi informasi terkait kerjasama pertukaran pengalaman, pengetahuan, untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan negara di bidang pemeriksaan sektor publik.

Bagikan konten ini: