BPK Tekankan Sinergi Antar Satker Untuk Wujudkan Indonesia Maju
BANDUNG, Humas BPK - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menggelar Rapat Kerja Pelaksana BPK Tahun 2024 dengan tema "Sinergi BPK Makin Kuat untuk Mewujudkan Indonesia Maju". Dengan mengangkat tema tersebut, Ketua BPK Isma Yatun, menegaskan sinergi antar satuan kerja selalu diterapkan dalam setiap pelaksanaan kegiatan BPK di masa mendatang.
"Sinergi di antara seluruh pelaksana BPK haruslah dibangun dan terus ditingkatkan serta menjadi kekuatan dalam menghadapi dinamika dan tantangan perkembangan lingkungan, sehingga meningkatkan kinerja dan nilai tambah BPK dalam pencapaian tujuan negara," ujar Ketua BPK.
Ketua BPK juga mengharapkan agar kegiatan ini dapat diptimalkan untuk meningkatkan peran BPK di kancah internasional, termasuk dalam mendukung pemberantasan korupsi, dan mempercepat transformasi digital.
Sementara itu, Wakil Ketua BPK Hendra Susanto, mengungkapkan bahwa anggaran BPK tahun 2025 mengalami kenaikan signifikan sebesar 25% dari anggaran tahun 2024. Wakil Ketua BPK berharap sinergi antar satuan kerja untuk memastikan mekanisme penganggaran BPK tahun 2025 dapat dituangkan dalam peraturan yang memiliki kekuatan hukum yang lebih kuat dan terinternalisasi dalam pedoman serta proses bisnis penganggaran BPK.
"Saya mengharapkan arah kebijakan pemanfaatan anggaran BPK diarahkan kepada strategi untuk meningkatkan kesejahteraan pegawai," jelas Wakil Ketua BPK. Hal ini karena pegawai akan menjadi kunci bagi kesuksesan BPK di masa yang akan datang.
Para pimpinan BPK berharap agar raker pelaksana ini dapat dimaksimalkan untuk menyusun rencana dan program kegiatan yang visible dan realistis untuk diimplementasikan.
Raker pelaksana BPK tahun 2024 dilaksanakan selama tiga hari, Minggu-Selasa (25-27 Agustus 2024), dan dihadiri oleh seluruh pimpinan BPK, Pejabat Pimpinan Tinggi Madya, dan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama.
Untuk memberikan masukan yang konstruktif serta memperkaya pembahasan, raker kali ini juga menghadirkankeynote speakerdari eksternal BPK, yaitu Pimpinan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RIAmir Uskara, Jaksa Agung RIST. Burhanuddin, dan Wakil Menteri Luar NegeriPahala Nugraha Mansury.