BERITA UTAMA

Hasil Rapid Test di Kantor Pusat BPK, Dinyatakan Nihil Covid-19

JAKARTA, Humas BPK - Dari hasil Rapid Test yang dilakukan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Kantor Pusat BPK, di Jakarta, Kamis (18/06/2020) diketahui bahwa 17 dari 858 pegawai dinyatakan reaktif. Terhadap pegawai pelaksana yang reaktif tersebut, kemudian dilanjutkan dengan prosedur Swab Test melalui pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR). Dari hasil pemeriksaan PCR, menunjukkan bahwa 17 pegawai yang reaktif dinyatakan negatif tertular Covid-19.

Demikian disampaikan oleh Ketua BPK Agung Firman Sampurna pada konferensi pers di Kantor Pusat BPK dan secara virtual, pada Jumat (19/06/2020). "BPK telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat sehingga BPK tidak pernah menjadi klaster penyebaran Covid-19", tegas Ketua BPK.

Ketua BPK mengatakan bahwa salah satu unit kerja di BPK, yaitu Auditorat Utama Keuangan Negara (AKN) I bekerjasama dengan BIN melaksanakan Rapid Test, yang awalnya diperuntukkan untuk pelaksana di lingkungan AKN I yang berjumlah 200 orang. Untuk melakukan Rapid Test ini, BIN berinisiatif membawa 1.000 kit Rapid Test, sehingga untuk memanfaatkan jumlah yang cukup banyak tersebut, pelaksanaan kegiatan ini berkembang dari hanya untuk lingkungan AKN I menjadi kepada seluruh pegawai di Kantor Pusat yang secara sukarela ingin mengikuti Rapid Test ini. Dengan dibukanya peluang ini menimbulkan antusiasme cukup tinggi, sehingga peserta bertambah dari 200 orang menjadi 858 orang.

"Dari hasil Rapid Test yang telah dilaksanakan ini mengkonfirmasi efektifitas protokol kesehatan yang dilakukan oleh BPK. BPK telah menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat sebagi bagian yang terintegrasi dengan tata kelolanya, dan ini mendukung kebijakan Presiden yang telah menetapkan kondisi darurat kesehatan" ungkapnya.

Selain itu, Ketua BPK juga menjelaskan, bahwa BPK telah menerapkan Work from Home (WFH) untuk mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan BPK. Dan saat ini BPK telah memulai prosedur kerja dengan tatanan normal yang baru.

"BPK adalah lembaga publik yang paling awal menerapkan prosedur Work from Home. Sebagai hasilnya, BPK berhasil mengendalikan penularan Covid-19 di lingkungan kerjanya, dan saat ini BPK telah siap dan telah memulai prosedur kerja dengan tatanan normal yang baru", imbuhnya.

Hadir dalam konferensi pers ini Anggota I BPK Hendra Susanto, Sekretaris Jenderal BPK Bahtiar Arif, Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerjasama Internasional Selvia Vivi Devianti dan para jurnalis dari media nasional baik cetak maupun elektronik.

Sebelumnya, BPK menggelar tes cepat atau rapid test Covid-19 kepada pegawai di lingkungan Kantor Pusat BPK, di Jakarta, Kamis (18/6). Kegiatan yang diikuti oleh 858 pegawai ini dilaksanakan dengan dukungan dari Badan Intelijen Negara (BIN).

Anggota I BPK Hendra Susanto mengatakan rapid test ini merupakan langkah preventif untuk memutus penyebaran Covid-19 di lingkungan BPK. Dengan rapid test ini diharapkan pegawai yang kembali menjalani rutinitas di kantor bisa bekerja dengan nyaman.

"Rapid test terhadap pegawai BPK bertujuan agar kita mengetahui apakah kita dalam kondisi sehat atau tidak. Bagi yang sehat tetap dijaga kesehatannya, bagi yang hasilnya reaktif kita lakukan tindak lanjut dengan swab test," ungkap Anggota I BPK yang pada kesempatan tersebut didampingi oleh Sekjen BPK Bahtiar Arif dan Auditor Utama Keuangan Negara I BPK Novy G. A. Pelenkahu.

Bagikan konten ini: