BERITA UTAMA

Ikhtiar Hadapi Pandemi, Keluarga Besar BPK Gelar Zikir dan Doa Bersama

JAKARTA, Humas BPK - Sejak awal tahun 2019 (awal pandemi) sampai dengan Kamis (5 Juli 2021), sebanyak 2.726.803 kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia. Dari keseluruhan kasus tersebut, 79,8 persen kasus sudah dinyatakan sembuh, 2,6 persen kasus dinyatakan meninggal dunia, dan 17,6 persen kasus masih aktif sampai saat ini.

Dari sebaran kasus tersebut, di dalamnya termasuk keluarga besar Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang terkonfirmasi positif Covid-19. Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Agus Joko Pramono dalam sambutannya pada kegiatan Zikir dan Doa bersama Keluarga Besar BPK.

"Di BPK kasus Covid-19 sampai dengan 16 Juli 2021 tercatat sebanyak 1.494 pegawai, yang meliputi pegawai di BPK Pusat dan BPK Perwakilan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.142 pegawai telah dinyatakan sembuh, yang masih isolasi sebanyak 338 pegawai, dan wafat sebanyak 14 pegawai," ungkap Wakil Ketua pada kegiatan yang dilaksanakan secara virtual, pada Senin (19/7).

Dalam kesempatan ini, Wakil Ketua BPK menyampaikan ucapan duka cita yang mendalam kepada sejumlah pegawai BPK yang telah meninggal dunia akibat terpapar Covid-19 dan mendoakan kesembuhan bagi para pegawai BPK yang tengah berjuang untuk sembuh dari virus tersebut.

Kegiatan dengan tema "Mengharap Rahmat Allah SWT di Hari 'Arafah 1442 Hijriyah dalam Menghadapi Pandemi Covid-19" ini diikuti oleh para Pimpinan BPK, pejabat struktural dan fungsional, serta para pegawai baik di lingkungan BPK Pusat maupun BPK Perwakilan.

Kegiatan tersebut juga turut menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Cholil Nafis untuk memimpin Zikir dan Doa serta Ketua Umum MUI KH. Miftachul Akhyar yang pada kesempatan tersebut memberikan Tausiyah dan memimpin Doa Penutup.

Dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini, Wakil Ketua BPK mengajak agar seluruh masyarakat khususnya keluarga besar BPK agar senantiasa meningkatkan kesabaran dalam menghadapi ujian. Menurutnya, kesabaran dan doa yang dipanjatkan akan menjadi penolong, sehingga Allah SWT mengangkat wabah penyakit ini dari muka bumi.

"Pandemi Covid-19 telah mempengaruhi kehidupan kita semua, bahkan sering kali mempengaruhi psikologis kita dengan kecemasan dan kekhawatiran. Untuk itu, sebagai umat Islam yang beriman kepada Allah SWT maka kita menyelenggarakan acara Zikir, Doa, dan Tausiyah ini supaya kita dapat merasa tenang," kata Wakil Ketua BPK.

"Ketenangan ini akan mempengaruhi kondisi fisik dan psikis kita, dan dengan ketenangan ini pula kita bias menentukan langkah-langkah yang terbaik dalam menghadapi Covid-19 ini," tambahnya dalam kegiatan yang dihadiri oleh Anggota I BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I Hendra Susanto, Anggota III BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara III Achsanul Qosasi, Anggota IV BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara IV Isma Yatun, Anggota V BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V Bahrullah Akbar, dan Anggota VI BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara VI yang diwakilkan oleh Amanah Abdulkadir (Isteri dari Harry Azhar Azis/Anggota VI BPK).

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Ketua BPK juga menyampaikan terima kasihnya kepada Ketua MUI KH. Cholil Nafis dan Ketua Umum MUI KH. Miftachul Akhyar yang telah berkenan menghadiri dan memimpin kegiatan Zikir dan Doa bersama tersebut. Kegiatan yang berlangsung selama kurang lebih dua jam ini diikuti dengan khidmat dan khusyuk oleh seluruh keluarga besar BPK.

Bagikan konten ini: