Ketua BPK dan PAC Malaysia Diskusikan Hubungan Lembaga Pemeriksa dan Lembaga Perwakilan Rakyat
JAKARTA, Humas BPK - Selasa (14/1), Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) menerima kunjungan delegasi Public Accounts Committee (PAC) Malaysia yang dipimpin oleh Wakil Ketua PAC Teresa Kok Suh Sim didampingi sepuluh Anggota PAC di Kantor Pusat BPK RI. Delegasi disambut oleh Ketua BPKIsma Yatun, Wakil Ketua Budi Prijono, dan para Anggota BPK, yakni Nyoman Adhi Suryadnyana, Daniel Lumban Tobing, Akhsanul Khaq, Bobby Adhityo Rizaldi, dan Fathan Subchi, serta didampingi para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya di lingkungan BPK.
Dalam sambutannya, Ketua BPK menyampaikan apresiasi atas kunjungan PAC Malaysia ke BPK untuk bertukar pengetahuan dan pengalaman terkait pengelolaan keuangan negara dan hubungan antara lembaga audit dan pemangku kepentingan.
"Pertemuan ini menginspirasi kolaborasi yang lebih dekat antara lembaga audit dan pemangku kepentingan, serta memperkuat komitmen bersama terhadap integritas dalam pengelolaan keuangan publik," ujarnya.
Isma juga menekankan peran penting Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) terhadap BPK. "BPK menyampaikan laporan hasil pemeriksaan kepada DPR yang memiliki BAKN, yang merupakan alat kelengkapan DPR yang dibentuk untuk mengawasi pengelolaan keuangan negara melalui laporan hasil pemeriksaan BPK," jelas Isma.
BAKN berperan penting dalam meningkatkan fungsi BPK melalui penelaahan terhadap temuan pemeriksaan BPK dan melaporkannya kepada komisi terkait. "BAKN juga dapat meminta BPK untuk melakukan pemeriksaan lanjutan, memberikan masukan terhadap rencana audit tahunan, dan meningkatkan kualitas proses audit secara keseluruhan," imbuhnya.
Wakil Ketua PAC Malaysia mengapresiasi sambutan hangat dari BPK dan menjelaskan kedudukan dan kewenangan PAC dalam ketatanegaraan Malaysia, serta hubungan kerja dengan Jabatan Audit Negara (JAN) Malaysia. Teresa berharap kunjungan ini dapat lebih mempererat persahabatan dan hubungan antara kedua negara.
Kunjungan PAC Malaysia ke BPK merupakan bagian dari rangkaian kunjungan ke sejumlah lembaga di Indonesia seperti MPR, DPR, dan KPK dalam rangka mempererat hubungan bilateral antara Malaysia dan Indonesia. Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah maju dalam mempererat kerja sama antara Indonesia dan Malaysia, serta mendorong peningkatan kapasitas kedua negara dalam mendukung tata kelola keuangan yang transparan dan akuntabel.