Ketua BPK Hadiri Courtesy Meeting dengan Registrar ITLOS
HAMBURG, Humas BPK - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Isma Yatun melakukan courtesy meeting dengan Registrar International Tribunal for The Law of The Sea (ITLOS), Ximena Hinrichs Oyarce di kantor pusat ITLOS di Hamburg, Jerman, Jumat (25/4). Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Direktur Pemeriksaan Organisasi Internasional BPK, Kusuma Ayu Rusnasanti dan Head of Budget and Finance ITLOS, Roman Ritter. Pertemuan ini merupakan pertemuan pertama sejak BPK terpilih menjadi pemeriksa eksternal ITLOS periode 2025 s.d. 2028 pada Juni 2024.
Pada kesempatan tersebut, Ketua BPK menyampaikan komitmen BPK sebagai pemeriksa eksternal dan persiapan perencanaan pemeriksaan laporan keuangan ITLOS untuk periode tahun 2025. Pemeriksaan interim rencananya akan dilaksanakan pada Oktober 2025, dilanjutkan dengan pemeriksaan terinci pada Januari 2026. Disamping itu, Ketua BPK juga mengapresiasi dukungan manajemen ITLOS dalam proses serah terima dengan Kantor Akuntan Publik BDO sebagai pemeriksa ekternal ITLOS periode sebelumnya. BPK selanjutnya akan mempersiapkan tim pemeriksa untuk melakukan pemeriksaan laporan keuangan termasuk pemeriksaan atas surplus keuangan ITLOS.
Menanggapi Ketua BPK, Registrar ITLOS mengapresiasi komitmen BPK dan komunikasi yang terjalin antara manajemen ITLOS dengan BPK. Registrar meyakini bahwa rekomendasi pemeriksaan BPK dapat memberikan dampak positif pada tata kelola keuangan di ITLOS.
Pemilihan BPK sebagai pemeriksa eksternal ITLOS merupakan penunjukan pertama kalinya bagi Supreme Audit Institution (SAI). Selain ITLOS, BPK juga dipercaya menjadi auditor eksternal pada organisasi perlindungan varietas tanaman baru atau the International Union for the Protection of New Varieties of Plants (UPOV) untuk periode 2025 s.d. 2029 dan organisasi penghapusan senjata kimia atau Organization for the Prohibition of Chemical Weapons (OPCW) untuk periode 2027 s.d. 2029. Melalui berbagai penugasan baru ini, diharapkan kredibilitas BPK di komunitas internasional semakin diakui serta turut meningkatkan kualitas transparansi dan pertanggungjawaban organisasi internasional.