BERITA UTAMA

Kuliah Keuangan Negara Anggota V BPK untuk Taruna dan Perwira AAU

YOGYAKARTA, Humas BPK - Anggota V BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara V Bahrullah Akbar, hadir sebagai narasumber pada kegiatan kuliah umum yang diselenggarakan oleh Akademi Angkatan Udara pada Jumat (14/2) di Gedung Sabang Merauke, Akademi Angkatan Udara, Yogyakarta. Kuliah Umum dengan judul “Kapita Selekta Keuangan Negara dan Badan Pemeriksa Keuangan” ini dihadiri oleh Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU), Marsekal Muda TNI Nanang Santoso, jajaran pejabat dan dosen, serta para Taruna dan Perwira AAU. Turut hadir dalam kuliah umum tersebut Auditor Utama Keuangan Negara I, Heru Kreshna Reza, Kepala Badiklat PKN, Hery Subowo, dan Kepala BPK Perwakilan Provinsi DIY, Ambar Wahyuni.

Dalam sambutan pembukaan kuliah umum tersebut, Gubernur AAU menyampaikan apresiasi dan selamat datang kepada Anggota V BPK atas perkenannya memberikan materi tentang pengelolaan keuangan negara, tidak hanya untuk para taruna, namun juga bagi para perwira di kalangan AAU. “Kami hadirkan full mereka semua pada kesempatan ini, karena mereka nantinya mau tidak mau akan turut dalam pengelolaan keuangan negara”, kata Gubernur AAU.

Dalam kuliah umum yang diikuti oleh 681 peserta ini, Bahrullah Akbar menyampaikan tiga pembahasan utama. Pertama, beliau memberikan pengenalan sekilas terkait organisasi BPK, kedudukannya di dalam struktur organisasi pemerintahan, tugas, fungsi dan kewenangan yang dimiliki, serta Visi dan Misi BPK Tahun 2020 - 2024. Tidak hanya itu, Bahrullah Akbar juga menegaskan bahwa akuntabilitas BPK dijamin melalui berbagai upaya, baik akuntabilitas secara individual, kelembagaan, maupun dalam hasil kerja BPK, yang bahkan direviu oleh BPK negara lain secara periodik. Dalam hal ini, Bahrullah Akbar menyebut the Accountability Organization Maturity Model sebagai benchmark tingkat maturitas organisasi BPK. “Akuntabilitas BPK terus kita dorong, karena BPK di sini adalah untuk mendorong peningkatan tanggung jawab pengelolaan keuangan negara, bukan mencari-cari kesalahan”, jelasnya.

Kedua, Bahrullah Akbar memaparkan konsep keuangan negara termasuk apa saja instrumen yang ada di dalamnya, serta fungsi dari masing-masing instrumen tersebut. Penjelasan ini diperlukan untuk memberikan gambaran menyeluruh bagi para peserta kuliah umum terkait dengan ruang lingkup keuangan negara, yang menjadi bidang tugas BPK sebagai lembaga pemeriksa eksternal pemerintah.

Ketiga, Bahrullah Akbar menekankan pentingnya aspek “value for money” dalam mengelola keuangan negara. Beliau menegaskan bahwa keuangan negara harus dapat bekerja dengan menganut prinsip 3E: Ekonomis, Efisien, Efektif. Hal ini berarti bahwa uang negara harus digunakan dalam upaya peningkatan efektivitas pelayanan publik, peningkatan mutu pelayanan publik, penurunan biaya pelayanan publik, serta peningkatan alokasi belanja yang berorientasi pada kepentingan publik.

Pada akhir kuliah umumnya, Bahrullah Akbar menyimpulkan “BPK adalah suatu organisasi. Sebagai organisasi, begitu juga organisasi lainnya, perlu untuk menjaga kepercayaan. Ini yang kita sebut sebagai the whole of government. BPK bersama-sama seluruh institusi lain, termasuk Angkatan Udara, harus selalu berkolaborasi untuk mendorong terciptanya akuntabilitas keuangan negara”.

Bagikan konten ini: