BERITA UTAMA

Terima Kunjungan Delegasi SAI dan Parlemen Uganda, BPK Bangun Kemitraan Audit yang Strategis, Efektif, dan Inovatif

JAKARTA, Humas BPK - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun menerima kunjungan delegasi dari lembaga pemeriksa atau Supreme Audit Institution (SAI) Uganda dan Parlemen Uganda di kantor pusat BPK, di Jakarta, Selasa (25/6).

Melalui kegiatan kunjungan delegasi SAI dan Parlemen Uganda ini, BPK bermaksud untuk membangun kemitraan audit yang strategis, efektif, dan inovatif. Tidak hanya memungkinkan pertukaran pengetahuan yang berharga, kunjungan ini juga memperkuat persahabatan dan hubungan erat antara lembaga audit dan pemangku kepentingan. Langkah ini mencerminkan komitmen BPK dalam mengembangkan kapasitas audit sektor publik secara global, dengan fokus pada kolaborasi yang saling menguntungkan.

"Saya berharap pertemuan ini tidak hanya dapat meningkatkan kapasitas audit, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara BPK dan SAI Uganda," ujar Ketua BPK.

Delegasi yang berjumlah 18 orang tersebut, dipimpin oleh Chairperson of the Parliamentary Committee on Finance, Planning and Economic Development Amos Kankunda dan Assistant Auditor General of Uganda Stephenson Kateregga.

Pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Anggota I BPK/Pimpinan Pemeriksaan Keuangan Negara I Nyoman Adhi Suryadnyana serta para pejabat Pimpinan Tinggi Madya BPK, yakni Sekretaris Jenderal Bahtiar Arif, Kepala Ditama Renvaja Novy G.A. Pelenkahu, Kepala Badiklat PKN R. Yudi Ramdan Budiman, Tortama KN I Akhsanul Khaq, dan Inspektur Utama Suwarni Dyah Setyaningsih.

Kunjungan yang dilaksanakan selama lima hari ini bertujuan untuk penguatan kerja sama bilateral dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam berbagai topik yang relevan dengan pengembangan kapasitas audit, di antaranya bagaimana BPK mengelola inovasi dalam penelitian dan pengembangan serta digitalisasi proses audit.

Selain itu, BPK juga berbagi pengalaman mengenai hubungan BPK dengan DPR terkait laporan hasil pemeriksaan, kerangka kerja hubungan internasional BPK dalam rangka pertukaran pengetahuan, peran Badan Diklat PKN terhadap strategi pengembangan organisasi dan pengembangan pegawai, serta proses penjaminan mutu pemeriksaan.

Dalam sambutannya, Ketua BPK menekankan pentingnya kerja sama bilateral untuk membangun kapasitas dan memperkuat hubungan dengan para pemangku kepentingan, terutama dengan DPR. Di mana, hubungan antara BPK dan DPR di Indonesia didasarkan pada tanggung jawab bersama dan saling menghormati peran masing-masing.

"DPR memberikan masukan dan umpan balik yang berharga mengenai rencana kerja, kendala audit, dan kualitas laporan audit BPK. Sedangkan BPK menyampaikan laporan hasil pemeriksaan keuangan dan kinerja, ikhtisar hasil pemeriksaan semester, hasil pemantauan tindak lanjut, penyelesaian kerugian negara, dan bahan pendapat kepada DPR untuk memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif," jelas Ketua BPK.

Selain itu, Ketua BPK juga mengapresiasi kerja sama yang telah dilakukan dengan SAI Uganda di bawah kerangka INTOSAI, terakhir dalam penyelenggaraan pertemuan Working Group on Extractive Industries (WGEI) di Jakarta tahun 2023 lalu. Ketua BPK berharap diskusi yang berlangsung dapat memenuhi harapan para peserta, membuka jalan untuk solusi inovatif, dan mendorong kemajuan di masing-masing institusi.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, delegasi SAI dan Parlemen Uganda juga berkesempatan untuk berkunjung ke DPR RI dan diterima oleh Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN). Pertemuan ini berfokus pada pertukaran gagasan mengenai praktik terbaik dalam audit sektor publik dan upaya bersama dalam meningkatkan transparansi serta akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara.

Diskusi tersebut juga menyoroti potensi kerja sama di masa depan untuk memperkuat kapasitas audit dan membangun hubungan yang lebih erat antara kedua negara dalam konteks lembaga parlemen dan pengawasan keuangan.

Bagikan konten ini: